Kini Jennie tengah bersantai di balkon, menikmati pemandangan malam ditemani dengan wine dan buah-buahan.
Sepertinya sudah lama Jennie tidak merasa setenang ini. Biasanya ia selalu disibukkan dengan pekerjaannya hingga larut malam, dan berakhir di ranjang karena terlalu lelah.
Sembari menyesap wine nya, Jennie memikirkan kejadian lalu yang menimpanya. Semuanya masih terasa tidak masuk akal untuk terjadi. Ia juga tidak bisa menerima kenyataan bahwa masih banyak orang yang membencinya dan mau menjatuhkannya. Padahal ia kira, ia sudah berlaku cukup baik pada semua orang.
Apalagi mengingat orang yang mau mencelakakannya adalah ayah dari pacarnya sendiri. Orang yang dahulu pernah menjadi sahabat karib Appa, ternyata menyimpan dendam yang mendalam. Jennie sengaja tidak ingin memperdalam pengetahuannya tentang masalah itu karena ia belum siap melepaskan Dave. Meski sudah pasti Eomma nya tidak akan memperbolehkannya berhubungan lagi dengan Dave.
Lamunan Jennie buyar ketika mendengar suara deheman di sampingnya. Jackson tengah berdiri di balkon kamarnya dan tengah memandanginya.
Dan lagi-lagi Jennie menemukan sosok Jackson yang lain. Sosok Jackson yang terlepas dari jas kemegahannya. Saat ini Jackson mengenakan sweater hitam bergambar teddy bear dari Gucci dengan celana jeans.
Melihat Jackson membuat Jennie tersadar jika dirinya dan Jackson sebenarnya masih tergolong usia muda. Hanya saja, tuntutan pekerjaan membuat keduanya harus menua terlebih dahulu. Keduanya sama-sama menyerahkan masa mudanya pada pekerjaan dan melupakan jati diri mereka yang seharusnya bersenang-senang.
" How can we stuck on this world Jack? At this time we should've been in the club with our friends, drink until we drunk. But we are here, thinking about tomorrow " ucap Jennie menyesap kembali wine nya
" I don't know. I just enjoying my work Jennie. It's not like I hate it that much. I already having fun when I was in university " balas Jackson
" Let's go out " ajak Jennie
" Kemana? " tanya Jackson
" Club " balas Jennie kemudian menegak habis wine nya
" You're already drunk but yet you wanna go to the club? Are you crazy?! " baas Jackson tak percaya
" Come on Jack! It's my last time enjoying my life before I really get back to work " balas Jennie
" And it's part of my job to. I need to check on my club if they were doing alright " tambah Jennie
" You own a club? " tanya Jackson
" Ya, so let's go. No need to change your clothes, you're amazing wearing those " balas Jennie kemudian kembali ke kamarnya dan bersiap
Keduanya memutuskan untuk membawa supir karena takut Jackson terlalu mabuk dan tidak bisa menyetir, juga mengingat kondisinya yang sedikit lelah akhir-akhir ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr.Cold & Mrs.Sunshine
RomanceSequel Mr and Mrs CEO Jackson Algard Kenneth adalah CEO dari KJ GROUP, perusahaan nomor satu di dunia. Wajahnya yang tampan membuat semua wanita terpikat dengan pesona yang dimiliki oleh Jackson. Di usia muda, Jackson sudah bisa memimpin perusahaan...