The two of them spent their night while drink to make them connected to each other.
" Tell me about you " ucap Jennie sedikit mabuk
" Kau bisa mengeceknya di profile yang kau dapat " balas Jackson
" Aku ingin kau menceritakannya padaku. Kau tahu.. We need to get close to each other " balas Jennie kembali menuang soju ke gelasnya tetapi di tahan oleh Jackson
" Jangan minum lagi, kau sudah mabuk. Kenapa nggak bilang kalau nggak kuat minum sih? " ucap Jackson kemudian meminum soju yang Jennie tuang
" I like to drink, but I can't control it " balas Jennie
" Let me call your manager to take you to your room " ucap Jackson
" I'm okay " balas Jennie kemudian bangkit dari kursinya dan berusaha berjalan lurus, tetapi nyatanya ia malah berjalan miring membuat Jackson terkekeh
" Kau menginap di kamar nomor berapa? " tanya Jackson sembari menopang tubuh Jennie
" Sebentar, perutku mual " ucap Jennie kemudian mengeluarkan semua isi perutnya dan mengenai setelan Jackson
" Yaampun.. Maafkan aku " ucap Jennie menjauh dan mengeluarkan lebih banyak lagi
Jackson pun melepas jas beserta kemejanya dan melemparnya sembarangan. Ia langsung menghampiri Jennie untuk membantunya.
" Kenapa kau membuka bajumu? " tanya Jennie bingung
" Menurutmu?! " balas Jackson sedikit kesal dengan pertanyaan Jennie
" Aku akan kembali ke kamarku " balas Jennie kemudian mengambil tasnya dan pergi menuju tangga
Melihat Jennie yang berjalan sempoyongan, Jackson tak bisa membiarkannya. Apalagi ia harus berbagi lift dengan orang yang tidak ia kenal dengan keadaan seperti itu. Jackson langsung menghampiri Jennie dan mengangkatnya layaknya sekarung beras dan masuk ke dalam lift.
" Hey!!! What are you doing?! " teriak Jennie sembari memukul punggung Jackson keras
" Lantai berapa? " tanya Jackson tidak menjawab Jennie
" 18. Turunkan aku Jack, ini membuatku semakin mual " balas Jennie yang langsung dituruti oleh Jackson
Sampai di lantai 18, Jennie menyuruh Jackson untuk tidak mengkhawatirkannya lagi. Tetapi Jackson tetap mengikuti Jennie hingga ia sampai di depan pintu kamar hotelnya, yang ternyata bersebelahan dengan kamar miliknya.
" Good night.. or maybe.. Good morning " ucap Jackson lirih sembari melihat pintu kamar Jennie yang tertutup
~
Alarm berbunyi, Jennie mematikan alarm nya dan masih berada di kasur. Hari ini dia hanya ingin berada di kasur. Tubuhnya benar-benar lelah. Kepalanya juga masih pening akibat alkohol kemarin.
Tetapi karena ada janji dengan Alexa, ia memutuskan untuk bangun dan bergegas menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.
Setelah Jennie selesai, ia langsung memilih untuk memakai Cashmere & Mixed Fibers Dress yang dipadukan dengan Knit Flip Bag dari Chanel. Untuk menutupi mukanya yang sedikit pucat, ia memoleskan sedikit makeup dan siap untuk breakfast.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr.Cold & Mrs.Sunshine
RomanceSequel Mr and Mrs CEO Jackson Algard Kenneth adalah CEO dari KJ GROUP, perusahaan nomor satu di dunia. Wajahnya yang tampan membuat semua wanita terpikat dengan pesona yang dimiliki oleh Jackson. Di usia muda, Jackson sudah bisa memimpin perusahaan...