Jam menunjukkan pukul 7 pagi, dan Jennie terpaksa harus bangun ketika alarm nya berbunyi. Pasalnya ia mengambil penerbangan pagi ke New York hari ini, karena dua hari lagi ia harus kembali ke Korea untuk bekerja.
Namun ketika Jennie sudah benar-benar bangun, ia baru sadar jika dia tidak berada di kamar hotel-nya. Kamar ini jauh lebih besar ketimbang kamar yang kemarin ia tempati. Merasa ada yang tidak beres, akhirnya ia bergegas bangun dan berusaha mengingat-ingat jika saja kemarin dia melakukan kesalahan.
Sambil berkeliling kamar yang sangat luas itu, Jennie mengutak-atik handphone-nya dan berusaha menelfon managernya.
Namun ketika ia sampai di kamar mandi, ia melihat sosok pria yang sedang berada di wastafel dan membelakanginya. Jennie melihat pantulan wajah pria itu di kaca, dan ternyata dia adalah Jackson.
" Jackson! Kau membuatku takut! " teriak Jennie membuat Jackson menoleh dengan sikat gigi yang masih menempel di mulutnya.
Melihat Jennie dengan wajah panik, Jackson langsung menyelesaikan kegiatannya dan menghampiri Jennie.
" Kenapa kau takut? " tanya Jackson membuatnya mendapat cubitan dari Jennie
" Bagaimana aku tidak takut jika aku bangun bukan di kamar hotelku sendiri? " balas Jennie membuat Jackson langsung memeluk Jennie erat
" Tidak perlu takut sayang.. Jika terjadi sesuatu di luar pikiranmu, itu perbuatan Jackson Algard Kenneth " balas Jackson mengusap kepala Jennie pelan
" Tapi bagaimana kau memindahkan ku kemari? Sekarang kita ada di mana? Kau tidak membawa ku pergi ke luar Los Angeles kan? " tanya Jennie bertubi-tubi
" Kita baru berpisah sehari, tapi kenapa kau makin menggemaskan Jennie? " tanya Jackson melepaskan pelukan mereka dan menatap Jennie gemas
" Jawab pertanyaanku Jackie " ucap Jennie memandang Jackson kesal
" Aku menggendongmu kemari tadi pagi. Kita masih di Los Angeles kok " balas Jackson
" Bagaimana kau bisa tahu dimana aku menginap? Dan bagaimana bisa kau masuk ke kamarku? Jangan bilang kau membayar pihak hotel untuk melakukan semua ini " tanya Jennie semakin curiga dengan Jackson. Ia tahu Jackson bisa melakukan apa saja, tapi kan tidak perlu sejauh ini. Dia bisa membangunkannya jika dia mengabarinya.
" Apa yang aku tidak tahu tentangmu Nini? Lagipula kau menginap di hotelku, jadi aku tidak perlu membayar apapun untuk mendapatkan akses yang aku mau " balas Jackson menampilkan smirk menyebalkannya.
" Banyak yang tidak kau tahu tentang aku Jackie " balas Jennie berjalan menjauhi Jackson dan duduk di sofa
" Cepat mandi. Aku mau mengajakmu kencan " ucap Jackson menarik tangan Jennie, namun Jennie enggan bergerak
" Kenapa kau kemari? Aku kan kembali ke New York hari ini " ucap Jennie ngambek pada Jackson
" Aku bosan dengan New York " balas Jackson membuat Jennie menggelengkan kepalanya.
" Kau kan bisa bilang padaku jika kau akan pergi ke Los Angeles. Jika begitu aku tidak perlu membuang tiket pesawat sia-sia " ucap Jennie yang langsung dibungkam mulutnya dengan mulut Jackson
" Bisakah kau diam? Aku datang kemari tidak untuk mendengar ocehanmu " ucap Jackson kembali mengecup bibir Jennie singkat
" Sekarang aku mau kamu mandi. Aku akan mengajakmu shopping " ucap Jackson lagi
" But you don't like shopping right? " tanya Jennie bingung. Pasalnya Alexa selalu mengeluh jika Jackson yang menemaninya shopping
" Sudah cepat mandi. Uang di dompetku sudah berontak minta dihabiskan " balas Jackson menggendong Jennie dan membawanya ke kamar mandi
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr.Cold & Mrs.Sunshine
Roman d'amourSequel Mr and Mrs CEO Jackson Algard Kenneth adalah CEO dari KJ GROUP, perusahaan nomor satu di dunia. Wajahnya yang tampan membuat semua wanita terpikat dengan pesona yang dimiliki oleh Jackson. Di usia muda, Jackson sudah bisa memimpin perusahaan...