Secercah cahaya mulai memasuki kamar seorang gadis yang tengah tertidur pulas. Sedikit demi sedikit cahaya itu memaksa masuk melalui celah gordennya. Membuat si empunya kamar terusik dari mimpi indahnya.
"Aish ... Aku masih mengantuk mengapa kau masuk tanpa permisi," omel Lisa kala sinar mentari menerpa wajahnya. Ia pun kemudian menutup wajahnya dengan bantal agar sinar mentari tidak mengganggu kegiatan tidurnya lagi.
Di lain tempat ada seorang gadis yang tengah menggerutu karena ia harus datang terlambat ke kantor akibat menunggu saudaranya yang terlambat bangun.
"Yakk ... Kim Jisoo, bisakah kau berjalan dengan pelan tak usah terburu-buru seperti itu," ucap Jennie.
"Aigoo ... Pelan-pelan katamu? Lihat ini sudah jam berapa? Sebentar lagi akan ada meeting dan kau masih bisa bersikap santai seperti itu?" omel Jisoo.
"Tenanglah, bukankah perusahaan itu milik kita, jadi walaupun kita datang terlambat pun tak masalah Jisooya," jawab Jennie.
Jisoo yang mendengarkan Jennie pun hanya bisa mendengus sebal.
"Andai kau bukan saudaraku, sudah kubuang kau ke sungai Amazon, Jen," batin Jisoo.
"Eonnie tunggu aku, tega sekali kau meninggalkanku seperti ini," teriak Jennie. Ia pun berlari mengejar Jisoo yang sudah lebih dulu memasuki lift, untung saja pintu lift belum tertutup sehingga ia bisa menerobos masuk.
"Eonnie maafkan aku, aku tahu aku salah. Please jangan mendiamiku seperti ini," ucap Jennie dengan suara bergetar menahan tangis.
Jisoo pun hanya menatapnya jengah.
"Sudahlah, tak usah menangis. Lain kali jangan ulangi lagi, kau itu punya tanggung jawab disini. Jangan karena kau anak dari pemilik perusahaan ini, kau jadi bersikap semaumu sendiri. Berikanlah contoh yang baik untuk karyawanmu," tukas Jisoo.
"Baiklah eonnie," ucap Jennie sambil mengangguk.
Tak lama pintu lift pun terbuka. Jennie dan Jisoo langsung menuju ruang meeting karena pagi ini mereka ada pertemuan dengan salah satu brand ternama di Thailand.
"Selamat pagi, mari kita mulai meeting pagi hari ini," ucap Jisoo kala ia sudah memasuki ruang meeting.
Seketika ruangan pun menjadi sunyi, mereka mulai mendengarkan apa yang Jennie jelaskan dengan seksama.
Semua menyimak penjelasan Jennie dengan serius, hingga akhir.
"Jadi bagaimana? Apakah kalian setuju dengan apa yang kami ajukan?" tanya Jennie.
"Baiklah kami setuju dengan apa yang anda ajukan Nona, semoga kerjasama kita berjalan dengan baik," ujar rekan bisnis Jennie.
Meeting pun diakhiri dengan berjabat tangan antara Jennie dan rekan kerjanya tanda kesepakatan telah dicapai. Semua yang ada disitu bertepuk tangan menyambut kerjasama yang akan mereka bangun kedepannya.
Usai meeting, Jisoo dan Jennie pun menuju ke ruang kerja mereka.
"Kerja bagus Jen, appa pasti akan sangat bangga padamu. Rekan kita yang tadi itu rumornya sangat sulit untuk diajak bekerja sama, tapi dihadapanmu dia bisa bertekuk lutut seperti itu," puji Jisoo sebelum masuk ke ruangannya.
"Aishh, eonnie ini bisa saja. Lagian mana ada orang yang sanggup menolak pesona seorang Jennie Kim?" ucap Jennie sambil mengibaskan rambutnya.
Jisoo pun meng geleng-geleng kan kepalanya heran.
"Aigoo ... Kau terlalu percaya diri sekali Jen, sudah sana lanjutkan pekerjaanmu," usir Jisoo.
°
°
°
Di lain tempat Lisa yang masih tertidur pulas tak ingat jika hari ini ia harus menghadiri sebuah kontes menari yang diadakan di Universitas Bangkok. Hingga akhirnya lantunan lagu honey pun terdengar dari ponselnya menandakan ada panggilan masuk.Dengan mata yang masih terpejam ia meraba-raba ponselnya yang berada di atas nakas.
"Hmmmm," ucapnya dengan mata yang masih terpejam.
"Yakk ... Manobal, kau kenapa belum kesini? Guru Kroy sudah menanyakan keberadaanmu sedari tadi," teriak orang diseberang sana.
Lisa pun kaget dan langsung membuka kedua matanya dengan sempurna.
"Astaga ... Maaf Sorn, aku lupa. Bilang pada guru aku akan segera kesana," ucap Lisa, ia pun langsung mematikan telepon secara sepihak.
"Astaga, anak itu. Dari dulu tak pernah berubah selalu saja pelupa," gumam Sorn.
To be Continue....
KAMU SEDANG MEMBACA
You Make Me Crazy (Jenlisa)
FanfictionCinta memang bisa membuat orang menjadi gila. Ya gila, segila-gilanya. Rank: #1 → justforyou →11/05/20 #1 → kamuaku → 11/05/20 #1 → jeni → 11/05/20 #4 → lili → 08/06/19 #5 → lini → 20/05/19 #3 → amati...