Langit biru, pendar matahari yang terik menyinari halaman.
Daun hijau yang terbang ditiup angin, mengikuti langkah kaki kecil yang kini berlari mengejar sebentuk indah kupu-kupu.
Gaun biru muda yang terlihat begitu manis, serasi dengan wajah bulatnya yang cantik.
Rambut panjang dibawah bahu, dengan poni tipis menutupi kening.Hinata. Itulah namanya.
Hanya Hinata, tanpa nama depan ataupun nama belakang.
Anak berusia 4 tahun dengan kecantikan yang begitu jelas kentara.
Bisa dibilang, Hinata adalah yang paling cantik diantara anak-anak panti lainnya.
Kulitnya yang mulus dan putih, terlihat seperti seorang ratu dalam buku cerita dongeng bergambar.Tapi, Hinata tidak memakai mahkota emas dengan taburan berlian.
Ia hanya punya rambut lurus yang menjadi kebanggaannya, rambut yang sering diikat kuda karena pemiliknya yang tidak pernah bisa diam.
Bahkan kakak pengasuh panti, Ayame, sampai kerepotan ketika melihat tingkah Hinata yang hyper.Hari ini Ayame mendandaninya cantik sekali, sengan gaun pendek biru muda, rambutnya yang diikat kuda dengan pita sewarna, juga jepit berbentuk bunga didekat poninya.
Hinata bahkan mengatakan pada semua orang bahwa dirinya adalah cinderella.
Cinderella tanpa sepatu kaca, hanya ada sendal jepit dikakinya.
Karena sepatu kaca terlalu mahal harganya.
Dan untuk ibu peri, ia akan mencarinya sendiri nanti.
Ibu peri cantik dan baik hati.Tapi, kenapa Ayame mendandani Hinata secantik itu ?
Tentu saja karena donatur terbesar sekaligus pemilik panti asuhan akan datang, Uchiha Mikoto dan keluarganya.
Mereka adalah jenis orang kaya yang tidak pelit, tidak takut hartanya habis karena memberikan sokongan dana untuk panti asuhan yang ditempati sekitar 75 orang itu.Sekedar pemberitahuan, Mikoto barusaja kembali dari Alaska, melakukan plesir disana selama hampir dua tahun lamanya.
Sebenarnya bukan hanya jalan-jalan, tapi juga untuk melakukan peninjauan pada gedung perusahaan baru yang dicabangkan sampai Alaska.Dan sekarang, setelah beberapa lama tidak berkunjung, Uchiha Mikoto akan kembali datang ke panti.
Karena itulah, Ayame dan pengurus panti lainnya menyiapkan semacam sambutan untuk kedatangan nyonya Uchiha yang terkenal baik hati itu.*
Mobil hitam mengkilap yang berhenti tepat didepan pintu panti, membuat Ayame memberi kode ancaman agar anak-anak diam.
Terutama Hinata, nona hyper yang sedang asyik memutar tubuhnya.
Kegirangan dengan pakaian barunya.
Ayame menggeleng, wajah sabarnya mendekat pada anak itu."Hinata, diam sebentar nak. Nyonya Mikoto sudah datang."
Hinata menurut, berdiri dengan wajah manis, kedua jari tangannya saling bertaut didepan tubuh.
Matanya dengan serius mengamati seseorang yang akan turun dari mobil mewah itu.
Dalam bayangannya, mobil itu layaknya kereta labu ibu peri, dan sekarang Hinata sedang menanti siapa ibu peri yang akan datang dan mengabulkan permintaannya.Seorang berwajah cantik dengan setelan putih yang rapi itu turun dengan anggun dari mobilnya, bibirnya mengulum senyum ketika matanya melihat anak-anak itu berdiri disana dengan senyum lebar.
Hinata dengan tatapan berbinar, berlari untuk menyongsong ibu perinya yang cantik."Ibu peri," panggilan yang membuat Uchiha Mikoto melongo, sebelum tersenyum lembut dan menyamakan tingginya dengan tinggi Hinata.
Ayame menepuk keningnya dengan wajah cengo.
Hancur sudah, pikirnya.
Ia tidak bisa mengambil Hinata dari hadapan nyonya Mikoto saat ini, meskipun ingin melakukannya.
Tapi sepertinya Mikoto mengerti, dimana perempuan paruh baya itu nampak luwes saat menghadapi Hinata dan segala tingkahnya."Hallo, sayang. Siapa namamu, nak ?"
Dengan kelembutan dalam suaranya, Mikoto mengusap kepala Hinata dengan sayang.
Matanya tak lepas dari wajah Hinata, dimana hal itu membuatnya ingin menangis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Back To Memories
FanfictionNgga tau ini bisa disebut sekuel atau enggak. tapi ini masih ada hubungannya dengan ROSEMARY.