Meremas kedua telapak tangannya dengan cemas, Hinata merapalkan doa dalam batinnya.
Kumohon, biarkan aku masuk kesini.
Kumohon, Kamisama.Pengumuman hasil tes akan dibagikan hari ini, dimana hal itu terasa begitu mengagumkan bagi Hinata.
Hinata pikir, hasilnya tidak akan keluar secepat ini, tapi nyatanya ia salah.
Hasilnya langsung keluar setelah tes ketiga selesai.
Itu menjadi bukti, bahwa Houston masihlah menjadi sekolah terbaik yang ada di Konoha.
Dengan sistem komputerisasi yang begitu canggih.Sakura berada disampingnya, dengan ekspresi hampir serupa dengan Hinata.
Sementara Shikamaru, tidur lelap dibangkunya.
Hinata pikir, bagaimana bisa lelaki itu tidur, sementara orang lain sedang cemas.Ino dan Naruto tidak terlihat cemas sama sekali, malah memainkan ular tangga disana, sesekali terdengar suara tawa Ino, atau keluhan Naruto, ketika harus turun tangga.
Tingkah absurd yang begitu lucu dalam pandangannya.
Sasori, Hinata tidak bisa melewatkan untuk tidak memandang anak itu.
Sekarang ia tau, kenapa Sasori terlihat mirip dengan Gaara, karena mereka memang bersaudara.
Sasori adalah adik sepupu dari Gaara.
Sasuke yang memberitahunya.Lelaki itu terlihat memejamkan mata, dengan earphone terpasang dikedua telinganya.
Hinata baru tau, jika lelaki itu sangat populer, bahkan ketika pertama kali masuk ke Houston.
Berapa kalipun Hinata berpikir, rasanya ia tidak bisa berhenti untuk tidak membandingkan lelaki itu dengan Sasuke.
Mungkin, Sasori akan menjadi Sasuke reborn.
Dengan tingkah yang sebelas duabelas, bukan tidak mungkin jika Sasori akan menjadi Houston legend berikutnya.Sakura menyenggol bahunya, membuat Hinata menoleh pada temannya itu, dengan pandangan penuh tanda tanya.
Sementara Sakura menampilkan senyum mengejeknya."Apa kau benar-benar menyukainya ?" Tanyanya dengan suara berbisik.
Sudut alisnya terangkat sedikit, menandakan bahwa Hinata bingung dengan maksud pertanyaan itu.
"Apa maksudmu ?"
"Kau terus melihatnya, kurasa kau benar-benar menyukainya."
Hinata tertawa konyol, paham jika yang dimaksud Sakura adalah Sasori.
Benarkah ? Apa ia menatap lelaki itu lebih dari 5 detik ? Hinata tidak yakin.
Menggelengkan kepalanya, masih dengan senyum bermain dibibirnya.
Hinata menyangkalnya."Tidak. Aku hanya teringat kakakku, karena tingkah mereka hampir sama."
"Uchiha Sasuke ?"
Tebakan yang membuat Hinata mengangguk mantap sambil menggumam.
Sakura ikut mengamati Sasori dari tempatnya, dimana lelaki itu masih terlihat lelap dalam tidurnya.
Sakura sedang mencoba mengidentifikasi mengenai persamaan apa yang bisa dilihatnya.
Maksutnya, Sasori dan Sasuke adalah dua orang yang berbeda, bagaimana bisa Hinata menyamakan keduanya dalam satu frame yang bersamaan.
Tidak masuk akal sama sekali."Kurasa mereka tidak mirip."
Gumaman yang menimbulkan helaan napas dari Hinata.
Menepuk pelan bahu Sakura, ekspresinya mengernyit dan sulit ditebak."Sudahlah, jangan dipikirkan." Katanya.
Sakura tertawa konyol saat mendengarnya, kembali menatap kedepan dengan harap-harap cemas yang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata.
*
Uchiha Hinata, dengan wajah riang dan senyuman lebar yang tidak lepas dari bibirnya.
Melompat ringan ketika berjalan memasuki rumah besarnya yang nampak sepi.
Masih jam kerja, dan kedua kakaknya sedang tidak ada dirumah, dan ibunya mungkin sedang ke Panti untuk melakukan donatur rutin.
Itu sedikit membuatnya kecewa, karena tidak bisa memberitahu mereka bahwa ia diterima di Houston, dan mendapat peringkat 3.
Setelah Shikamaru dan Sasori.
KAMU SEDANG MEMBACA
Back To Memories
FanfictionNgga tau ini bisa disebut sekuel atau enggak. tapi ini masih ada hubungannya dengan ROSEMARY.