AQILA 15 : Kepedulian Aqila

1.2K 40 0
                                    

"Karena dengan cara inilah gue bisa berbagi dengan yang lain, membuat orang lain senang, walaupun gue  sendiri menyembunyikan kesedihan gue"

▪▪▪▪

"Makasih ya lu udah antar gue, makasih juga traktirannya" ucap Devina tersenyum.

Aqila sudah sampai di rumah Devina dan mengantarkannya dengan selamat.

"Mau mampir dulu gak? Ada mama gue. Lagian ini juga udah malam, besok weekend gini, lu nginep dirumah gue ya" pinta Devina.

"Gak usah, makasih" ucap Aqila.

Memang pulang mereka agak malam, karena lama di cafe juga, perjalanan pun agak macet. Jadi mereka pulang agak malam.

"Gue pulang dulu" ucap Aqila.

"Iya, hati - hati ya" ucap Devina tersenyum.

Aqila pun langsung menancapkan gas motornya dan langsung pergi.

Diperjalanan, suasananya agak macet, membuat pengendara tidak bisa cepat - cepat untuk ke tempat tujuan.

Saat perjalanan sudah sepi, Aqila langsung menancapkan gasnya lebih cepat.

Ciiiittttt....

Aqila langsung mengerem, dan untung saja tidak menabrak.

Pandangannya langsung tertuju kucing yang ingin menyebrang. Cepat - cepat Aqila mengambil kucing tersebut.

Diperkirakan kucing itu berusia 2 bulan. Dengan cepat Aqila langsung membuka jaketnya dan membungkus kucing itu.

"Gue akan bawanya pulang kucingnya" ucap Aqila.

Aqila langsung membuka tasnya dan menaruh kucing yang sudah di baluti jaketnya itu, tas itu pun Aqila pakai di depan dan tidak di resleting agar kucing itu selamat.

Aqila langsung melesat pergi kerumahnya.

8:30 Malam

Aqila sudah sampai dirumahnya, lalu memarkirkan motornya di garasi.

Tok.. Tok... Tok...

Aqila langsung mengetuk pintu rumahnya, dan Dafa lah yang membuka pintunya, sebab Hendri belum pulang kerja.

Aqila langsung cepat - cepat ke taman belakang rumahnya dimana tempat kucingnya berada.

Dan untung saja Melly dan Rubby kucingnya Aqila menerima dengan baik kucing barunya itu.

Dan Aqila memberi nama kucing barunya itu "Pussy".

"Ngapain lu bawa kucing baru lagi" sarkas Dafa yang baru saja datang.

"Terserah gue" jawab Aqila.

"Gue gak mau ya, cepat - cepat lu buang tuh kucing. Karena gara - gara kucing mama meninggal, dan itu juga nurutin kemauan lu" ucap Dafa.

"Jangan bawa - bawa hal itu, KARENA BUKAN GUE YANG SALAH" ucap Aqila keras langsung pergi ke kamarnya.

"MEMANG LU YANG SALAH, MASIH MAU ELAK LAGI" jawab Dafa tak kalah keras.

AQILA✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang