AQILA 12 : Terpaksa

1.2K 43 2
                                    

"Karena kalau bukan dengan cara ini, lu gak bakalan mau pulang"

▪▪▪▪

"Dan yang menjadi Ketua Osis dan Wakil Ketua Osis yang baru adalah... Selamat untuk Reyhan Dika Pratama dan Aqila Zahra Putri Irawan" ucap Pak Ridwan selaku pembina Osis.

Prok...
Prok...
Prok...

Tepuk tangan bergemuruh di ruang Osis.

Dengan mendengar suara itu Aqila dan Reyhan terkejut, tanpa di sadari mereka saling berpelukan.

"Selamat ya" ucap Reyhan yang masih dalam pelukannya.

"Iya selamat juga" ucap Aqila tidak sadar.

Beberapa detik kemudian...

"JIJIK" ucap Aqila menggema dan melepaskan pelukannya.

"Entah gue merasa nyaman kalau di peluk Aqila" batin Reyhan.

"Astagfirullah, lu meluk gue duluan ya?" goda Reyhan.

"Lu!" elak Aqila.

"Maaf - maaf dah, gue emang terlalu senang jadi gini" ucap Reyhan menggaruk tengkuk yang tidak gatal.

Aqila hanya bergumam.

"Jadi nanti kalian berdua harus menaati peraturan yang ada dan visi dan misi yang kamu berdua buat" ucap Pak Ridwan kepada Aqila dan Reyhan.

"Kamu mengerti??" lanjut Pak Ridwan.

"Mengerti pak" ucap mereka berdua tegas.

"Dan mulai besok kalian sudah melakukan apa yang sudah berlaku, dan terimakasih atas kerja samanya saya akhiri rapat ini, Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh" ucap Pak Ridwan mengakhiri Rapat Osisnya.

"Walaikumussalam Warahmatullahi Wabarakatuh" ucap Semua anggota Osis.

Semua anggota Osis pun berhamburan keluar karena sedari tadi bel istirahat berbunyi.

Sama halnya dengan Aqila dan Reyhan karena kelas mereka bersampingan jadi untuk kembali ke kelas pun sama.

Mereka menyusuri koridor sekolah yang sudah banyak adik kelas dan kakak kelas kumpul, ada yang mengobrol, bercanda ria dan lain lain.

Tapi pada saat Aqila dan Reyhan lewat banyak bisikan - bisikan yang menyebut namanya.

"Katanya Kak Aqila sama Kak Reyhan menang ya?"

"Emang ya?? Tau dari mana"

"Tadi gue abis dari toilet terus lewat ruang Osis. Eh denger kalau dia menang"

"Cocok bangat tau dia, couple goals"

"Gue gak terima dia menang"

"Eh ketos lewat, awas - awas"

"Najis, macam dia jadi ketos waketos jijik bangat gue"

"Mending kak Reyhan pasangan sama gue dah, kan gue cantik,embahenol melebihi cute girl"

Dan masih banyak cibiran maupun tidak, Aqila dan Reyhan tidak perdulikan itu.

Reyhan yang mendengar kata terakhir dari seorang siswa ingin rasanya tertawa keras, lebih baik dia memilih cute girl dari pada dia. Eh pilih Aqila dari pada dia.

"Mending gue pilih Aqila dari pada lu" ucap Reyhan berguman kecil.

Tetapi ucapan Reyhan itu bisa di dengar oleh Aqila.

AQILA✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang