AQILA 18 : Kilasan Masa Lalu

1.3K 37 5
                                    

"Mencoba untuk ingat masa lalu yang dimana pada masa itu tidak bisa di ulang dan bahagia rasanya jika ingat pada masa itu"

▪▪▪▪

Aqila kini sudah sampai kamarnya, segera Aqila mengambil obat yang selalu di sembunyikan. Karena obat itu sangat berarti untuk Aqila, kalau tidak meminum obat itu sehari saja, mungkin tidak bisa berkata lagi untuk hidup.

Karena Aqila sudah bertekad ingin menyelesaikan semua masalahnya sebelum Aqila pergi.

Kini Aqila menuju ke meja belajarnya dan mengambil buku diary yang sering ditulis, tak lupa dengan pena hitam.

Kata demi kata Aqila tulis karena dimana hatinya sedang gundah, Aqila langsung mencurahkan ke buku diarynya. Aqila memang punya sahabat yaitu Devina, tapi Aqila belum siap saja menceritakan keluh kesahnya.

Memang Devina pendengar yang baik untuk mencurahkan segala keluh kesahnya, walaupun sifatnya yang cerewet, bikin ngeselin, entah kenapa Aqila tetap saja bersahabat dengan Devina. Memang sudah takdirnya.

Setelah selesai menulisnya, Aqila beralih menuju lemari mengambil sebuah album yang selama ini Aqila buat.

Lalu menuju ke balkon kamarnya, Aqila membuka halaman pertama album itu. Di album itu terdapat 3 anak perempuan yang saling mengenggam tangannya memakai baju putih dan rok merah dengan tawanya yang gembira.

Dulu sejak duduk di sekolah dasar, Aqila punya sahabat satu lagi tidak Devina saja. Entah kelulusan sekolah dasar tinggal lah Aqila dan Devina saja. Dengar - dengar kalau dia pergi ke luar negri untuk ikut dengan orang tuanya. Aqila dan Devina tidak bisa berkata apa - apa lagi.

Rasanya Aqila ingin mengulangnya lagi dimana mereka bermain bertiga, walaupun sempat ada pertengkaran tapi mereka bisa lewati.

Aqila beralih di halaman berikutnya, dimana mereka bertiga sedang duduk di sebuah taman dan mereka abadikan fotonya. Di situ mereka sudah berusia 12 tahun atau kelas 1 SMP mungkin.

Di mana dia datang untuk sekedar bertemu di hari libur sekolahnya disana. Dan meminta maaf karena tidak memberi kabar hanya hilang begitu saja.

Dan Aqila dan Devina pun memaafkan hal itu, setelah bertemu dan sampai sekarang dia belum ada kabar sama sekali.

Di halaman berikutnya Aqila membukanya di foto itu terdapat keluarga Aqila dimana ada orang tuanya, kakak - kakaknya dan Aqila sendiri disana Aqila masih berumur 5 tahun dan mungkin belum tahu apa - apa. Semakin lama mengingat foto itu semakin ingat pula kejadian yang selalu dipikirkan Aqila.

Dengan cepat Aqila membalikkan halaman berikutnya, di sana ada Aqila dan Adila yaitu mamanya. Mereka sedang berpelukan dengan tawanya yang riang tanpa sadar kalau di abadikan momentnya. Mungkin yang Aqila ingat di foto itu, mereka sekeluarga sedang bertamasya entah dimana.

Flasback on

Di sebuah taman ada keluarga yang sedang bertamasya, mungkin memang sudah kewajibannya setiap bulan 3 kali keluarga itu datang untuk bertamasya.

"Ma, nanti Qila mau beli buku buat nulis ya" ucap Aqila yang masih berumur 6 tahun.

"Iya sayang, nanti mama belikan ya" janji Adila - mama Aqila.

"Dek nanti kita main mobil - mobilan aja, mobil - mobilan kakak banyak" ucap Dafa yang sudah berumur 7 tahun mengajak Aqila untuk bermain mobil mobilannya itu

"Gak mau, mending adek main sama Vina aja" jawab Aqila. Maksud nama Vina itu adalah Devina, karena Aqila lebih suka memanggil sahabatnya itu dengan sebutan Vina.

AQILA✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang