Senyum merekah terpoles apik di wajah ayunya. Langkah bahagianya menapak pasti memasuki rumah sakit.
Putri bahagia.
Hari ini ia berhasil melalui sidang skripsi yang cukup membuatnya tegang tadi dengan lancar. Dan dengan sekotak kue di tangannya, dia tak berhenti menyapa tiap orang yang berpapasan dengannya.
Sampai langkahnya melambat dan senyumnya perlahan luntur mendapati kedua orang tuanya yang menangis tersedu di depan kamar Azmi.
Ada apa ini? Batinnya bertanya sedikit merasa gelisah melihat pemandangan tadi.
Kembali melangkah, namun kali ini perlahan.
"Mah... Pah..." panggilnya langsung mendapat pelukan Mamah yang masih menangis.
Dia tak tahu apa yang terjadi, tapi cairan lakrimanya ikut menyeruak memaksa keluar dan tiba-tiba suaranya sedikit parau.
"Mah... ini ada apa?"
Mamah masih terus terisak mendekap Putri.
"Pah..." iris matanya menatap Papah yang tertunduk sebelum membalas tatapan Putri
"Kamu yang sabar ya, sayang... Azmi sekarang udah tenang disana."
Bersambung~
Gantung ya... hehehe... maaf pendek, tapj insyaa Allah kalo nggak nanti ya besok up lagi. *(semoga aja bisa ketemu end)😂
Jangan lupa voment nya
(๑・ .̫ ・๑)Assalamu'alaikum...
Paipai!👋
KAMU SEDANG MEMBACA
Hijrahku Samaraku [Hiatus]
Romance"Saya mohon jangan sia-sia kan air mata kamu." "Kalo gitu gue juga mohon jangan sia sia in cinta kakak dengan ngasih cinta itu ke gue!" . "Sampai kapan kamu akan seperti ini? Pasti suamimu akan marah!" "Bahkan aku seperti ini karna amarahnya bukan...