Assalamu'alaikum sahabat, jumpa lagi dengan saya.
Gimana kabar puasanya? Masih kuatkan? Semoga masih kuat hinga nanti akhir Ramadhan Aaminn....
'Afwan jika banyak typo. Happy Reading....
Aku pernah berharap,
dan salah satu pahitnya berharap adalah
berharap kepada manusia.
~Ali Bin Abi Thalib~
Perasaan cinta Aira kepada Arda semakin menggebu-nggebu. Ia bahkan melanggar syariat Alloh untuk tidak memandang lawan jenis dalam waktu yang lama dan disengaja. Ya, Aira kini berani menatap manik berwarna hitam Arda, bagi Aira mata itu menyimpan sejuta pesona dan mampu menghipnotis dirinya.
Hari-hari selanjutnya yang Aira lakukan ialah bertukar kabar, saling perhatian, saling bercanda saling menggombal. Bahkan diam-diam ia sering menerima telfon dari Arda, Aira sendiri rela berdiri di dekat stopkontak hanya demi membalas pesan cinta dari seorang Arda.
'Cinta itu buta'. Ungkapan itu benar adanya, dan Aira merasakannya sendiri, belakangan ini banyak siswa-siswi SMA Islam yang menggunjingkannya karena Aira yang notabene dicap sebagai siswi paling alim malah menjalin hubungan haram dengan seorang laki-laki. Namun Aira tak peduli, setiap ia merasa sakit hati dengan apa yang diucapkan orang lain ia segera mengadu kepada Arda. Dan Arda akan menenangkannya, dengan begitu senyum kebahagiaan akan kembali terbit di wajah cantiknya.
Aira telah dibutakan oleh cinta, teguran dari sahabatnya Zahra, tak dihiraukan bahkan cenderung ditentang. Tentu saja hal itu membuat Zahra Azzahira merasa sakit hati, bagaimana tidak? Ia menganl baik Aira sejak kecil, ia tahu kepribadian Aira, gadis itu akan langsung meminta maaf apabila menyakiti hari Zahra, namun kini tidak lagi bahkan seminggu lebih Aira mendiamkan Zahra yang dianggap sebagai rintangan dalam hubungan haramnya dengan Arda.
Semakin lama Aira berharap semakin dalam kepada Arda, jika ditanya apakah Umi Aira mengetahuinya? Maka jawabannya adalah tidak. Aira sangat rapi menutupi semua itu dari sang umi, padahal dia tahu bahwa kelakuannya mampu membawa orang tua tercintanya masuk ke neraka. Tetapi ya begitulah untuk saat ini hatinya belum mendapat hidayah.
Hingga pada suatu hari keluarlah kata-kata yang Aira tunggu-tunggu dari mulut Arda dari kemarin-kemarin. Disini di taman belakang sekolah yang sepi Arda mengeluarkan sebuket bunga yang indah luar biasa sambil berkata "Aira Fatma Zulaikha, meski kutahu cantikmu tak secantik bidadari syurga, senyummu tak semanis gula, tapi itu tak membuatku ragu untuk mencintaimu. Maka dari itu izinkanlah aku menjadi bagian dari hidupmu yang akan melengkapi senyummu dan menjadikanmu perhiasan dunia yang terindah." ucap Arda dengan senyum malaikatnya.
Romantis sekali bukan? Jantung Aira berdetak keras, keringat dingin turun membahasahi pelipisnya, sungguh ia sangat bahagia hari ini. Tetapi satu hal yang Aira rasa aneh adalah ia mengaku bahagia dengan cara Arda meminta menjadi kekasihnya, namun sesuatu dari bagian hati yang terdalam sana bergolak dan menciptakan rasa biasa saja. Aira mematung ia tak mengetahui apa yang kini terjadi dengan hatinya, padahal ia berharap bahagia menyeruak sampai ke hati yang paling dalam sekalipun.
"Ra? Kamu mau kan ?" ucapan Arda memecah lamunanya.
Ingin sekali ia berkata 'iya aku mau' rasanya sangat sulit, bahkan kata-kata indah sudah ia susun dari kemarin-kemarin buyar entah kemana. Tubuhnya linglung, kata-kata 'iya aku mau' hanya tertahan di kerongkongan dan sakit sekali rasanya.
"Ra?" kembali Arda menyadarkan Aira, ia sangat menunggu gadis itu menjawabnya. Tinggal selangkah lagi dan Aira bakal menjadi miliknya.
"Beri aku waktu untuk menjawabnya Ar." entah siapa yang menyuruh Aira mngucapkan kata-kata itu. Bahkan Aira sendiri kaget dibuatnya, ia sendiri tidak percaya mulutnya akan berbicara demikian.
Mendengar jawaban Aira, emosi Arda langsung naik "Ra? APA MAKSUDMU? Selama ini kamu selalu memberiku banyak harapan dan sekarang ketika aku memintamu untuk menjadi kekasihku kamu malah minta waktu? Kamu pikir aku ini apa?? TERNYATA BENAR YAH, JILBAB LEBAR KAMU ITU BOHONG. AKU PIKIR KAMU ITU BEDA, TERNYATA SAMA SAJA DENGAN WANITA KEBANYAKAN, TUKANG PHP! MULAI SEKARANG JANGAN PERNAH ANGGAP KITA KENAL. ANGGAP SAJA AKU TAK PERNAH ADA." Arda menginjak buket bunga dan meludah di tanah, ia tak dapat berpikir lagi, rasanya hatinya sakit sekali.
Setelah kepergian Arda, Aira hanya menatap kedepan dengan tatapan kosang, wajah cantiknya basah oleh airmata akibat perlakuan kasar Arda, hatinya juga sakit sama sakitnya dengan Arda.
![](https://img.wattpad.com/cover/186818676-288-k352014.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Denganmu Kekasih Halal (Completed) ✅
Teen FictionAira seorang mahasiswa yang memiliki perasaan terhadap dosennya, Alif. Namun ia berusaha menghilangkan rasa tersebut dikarenakan trauma masa lalu.Tetapi yang terjadi justru sebaliknya, perasaan itu kian mengakar kuat dihatinya seiring berjalannya wa...