26. Terlambat.

468 33 0
                                    

Terkadang cinta itu bodoh, hingga tidak sadar telah melakukan hal yang fatal.

Denganmu Kekasih Halal♥

Jan lupa follow igku : istiqomah02_

Selamat membaca💕

Maaf typo bertebaran...


Plakk...
"Dasar bodoh! Lo udah ngelecehin temen gue!"

"Heh tuli! Gue udah bilang kan? Kalo  lo kagak mau bantuin gue, gue bakal lakuin  apa aja buat dapetin Aira." Bentak Arda kencang. Mengusap pipinya yang terasa panas akibat tamparan Kila.

Kila tersentak kaget. "Nggak! Nggak akan ada yang bisa nyakitin sahabat gue." Desis Kila.

©©©

"Umi, Aira berangkat dulu ya. Assalamualaikum." Pamit Aira

"Hati-hati sayang, wa'alaikumussalam." Sahut umi.

Kali ini Aira berangkat lebih pagi dari biasanya, hanya berjaga-jaga supaya tidak terlambat. Dengan menaiki angkot, Aira berangkat menuju kampus. Entah memang hanya trauma atau apa perasaan Aira menjadi tidak enak, seperti firasat buruk. Sebanyak mungkin Aira membaca istighfar untuk menghalau pikiran-pikiran buruk yang bercokol dikepala.

Angkot berjalan dengan kecepatan sedang, ada 5 orang, empat orang penumpang termasuk Aira dan satu orang tentu saja pak sopirnya.

Suasana jalanan yang lengang menambah suasana mencekam, Aira terus berusaha berpositif thinking. Alunan dzikir bergaung didalam hatinya.

Tepat di tikungan jalan angkot tiba-tiba berhenti, membuat Aira mengernyit bingung. Kepalanya melongok keluar untuk melihat, betapa kagetnya ketika dilihat 2 orang berseragam preman dengan wajah ditutup masker memberhentikan angkot.
Mungkin ini yang disebut begal.

Belum hilang rasa kaget nya, sebuah perintah keluar.

"Keluar kalian semua kalau ingin selamat!" perintah begal tersebut.

Semua orang segera keluar dari angkot termasuk pak sopir. Dengan wajah ketakutan orang-orang tersebut berbaris. Mayoritas penumpang adalah ibuk-ibuk yang akan ke pasar.

Salah satu begal meneliti orang-orang satu persatu. Tepat didepan Aira begal tersebut berhenti dan kemudian menoleh kepada temannya.

"Dapat nih!" kata salah satu begal kepada temannya.

"Heh! Dengar kalian semua. Kalian kalo mau selamat silahkan tinggalkan tempat ini dan biarkan gadis ini ada ditangan kita."

Tangan Aira langsung dingin, berlomba-lomba dengan keringat dinginnya yang mengucur deras.

Mendengar hal itu tentu saja pak sopir beserta yang lain segera bergegas pergi, mereka hanya meninggalkan tatapan maklum kepada Aira sebagai permintaan maaf.

Huh, memang semuanya pengecut.

Sementara dua begal tersebut langsung mendekat ke arah Aira. Membuat Aira mundur waspada.

"Apa yang kalian inginkan?" Tanya Aira dengan nada ketus.

"Santai manis, kalo lo nurut kita gabakal ngapa-ngapain ko," ucap salah satu begal sambil terus mendekat. Tubuhnya yang lebih tinggi dari Aira membuatnya menunduk untuk melihat wajah Aira.

"Yuk ikut kita," ujar begal itu sambil memegang lengan Aira dan menariknya.

Langsung Aira reflek menepisnya, " Kalian jangan macam-macam ya!" Bentak Aira keras.

"Heh! Lo mulai bandel ya." Begal tersebut mulai tidak suka, hingga menarik jilbab Aira saking jengkelnya. Ia tipe orang yang tidak suka dibantah atau dilawan.

Srek..

Jilbab Aira robek, membuat Aira kaget dan memukul wajah begal dengan cukup keras.

Bugh..

"Kurang ajar banget lo ya!" Teman begal itu mulai naik pitam, tangannya langsung menampar wajah Aira dengan keras dan merobek jilbab Aira brutal.

Aira terhuyung kebelakang, tempat yang sepi dan sepagi ini jarang banget ada yang lewat. Ya Allah selamatkan hamba, bisiknya dalam hati.

Perasaan takut dengan cepat merayap kedalam tubuh Aira. Ia benar- benar takut.

"Sini! Lo harus ikut kita!"

Aira hanya diam saja, ia fokus membenarkan letak jilbabnya yang sudah tidak layak disebut jilbab. Robeknya cukup parah hingga membuat anak rambutnya keluar.

"Heh budeg lo?"

Jengkel, karena merasa tidak ada jawaban, si begal langsung menarik kasar jilbab Aira hingga ciput beserta jilbabnya tanggal.

Sontak saja, Aira langsung berjongkok dan menutupi kepalanya dengan tasnya. Tangisnya seketika keluar begitu saja. Ia benar-benar marah jika orang lain dengan lancang membuka hijabnya. Aira merasa gagal dan takut kepada abinya karena tak mampu menjaga auratnya dengan benar.

"Wow, it's amazing. Cantik juga nih cewek kayaknya harus kita pake buat mainan dulu."

"Yoi, lama banget gua ga main yang kek gini hahaha."

Aira langsung mencakar saru dari mereka yang mencoba mendekatinya. Tapi dua orang itu bergerak bersamaan,membuat Aira tidak bisa bergerak, sepasang tangannya ditelikung ke belakang.

Dan ketika salah satu begal itu mulai kurang ajar terdengar siulan yang cukup keras disusul dengan batu- batu hitamh yang melayang mengenai pelipis salah satu penjahat itu.

Bugh.., penjahat itu pingsan.

"Woy brengsek! Tunjukin diri lo!" Melihat satu temannya pingsan membuat penjahat itu berang.

"Nyari saya?" Sebuah suara bass terdengar.

"Brengsek! Maju sini."

Hingga akhirnya dua orang tersebut berduel, Aira yang awalnya ingin melihat siapa yang menolongnya menjadi tidak bisa. Penglihatannya tiba-tiba mengabur, kepalanya pening. Yang Aira ingat ketika suara orang yang menolongnya terdengar memanggil, "Mbak-mbak, kamu ndakpapa kan? Mbak.."

Kemudian yang terakhir terdengar, "Astagfirullah ini kan Aira."

Hanya kalimat itu, selanjutnya Aira tak ingat apa-apa.

Aku nulis apa gatau-_
Tapi semoga bisa hibur klean😁
Maap ya up nya  lama sekali😂
Jangan lupa tekan BINTANG dibawah biar vote nya nambah..
Sekian author abal" ini sudah kangen kasur😂😂

Denganmu Kekasih Halal (Completed) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang