Kontrak [Bagian 2]

1.3K 148 6
                                    


Author Pov

Yerin segera menepis tangan Jimin dari bahunya dan mencubit pria itu dilengannya.

"Dasar mesum!"
Celotehnya

"Aku tidak mau.. lebih baik aku mati daripada harus menjadi wanita simpanan paman itu!"
Yerin pun segera berdiri sambil membungkuk singkat dan berjalan keluar dari ruangan tersebut.

"Bagaimana?"
Tanya Hoseok yang sejak tadi hanya diam

"Ikuti prosedurnya.."
Jawab Taehyung

Jimin dan Hoseok mengangguk dan segera keluar untuk menyusul Yerin. Keduanya mendapati Yerin yang tengah berjalan dilobi kantor.

"Hei.. nona kau tak boleh pergi seenaknya!"
Ujar Jimin yang langsung melemparkan kertas yang diremasnya pada Yerin

Yerin yang tak ingin peduli terus melangkahkan kakinya untuk keluar dari kantor itu, namun lagi-lagi ia dihentikan oleh cengkraman Jimin dilengannya.

"Kubilang tidak ya tidak!!!"
Teriak Yerin yang berhasil membuat semua orang di lobi menatap kearah mereka.

"Tenanglah.. ia hanya seorang gadis gila. Semuanya lanjutkan pekerjaan kalian!"
Mendengar perintah Hoseok, semua karyawan disana segera melanjutkan pekerjaan mereka tanpa mau ambil pusing lagi dengan Jimin dan Yerin

"Dasar payah! Cepat bawa dia kembali!"
Jimin mengangguk dan langsung kembali menyeret Yerin kembali ke dalam ruangan Taehyung

Dilemparnya Yerin hingga tersungkur didepan kaki Taehyung. Gadis itu mengadah dan melihat wajah Taehyung dengan senyum kemenangan miliknya.

Dengan gerakan santai, Taehyung berjongkok didepan Yerin sambil menampilkan foto ayah dan ibu Yerin. Membuat Yerin kaget.

"Mereka orang tuamukan?"
Yerin menelan ludah berat

"Nyawa mereka bergantung pada jawabanmu."
Taehyung lalu berdiri dan segera duduk di kursi kebesarannya

Yerin yang tengah menahan amarahnya, ikut berdiri dan segera pergi ke meja yang terdapat kontrak mereka lalu segera menandatanganinya.

Membuat Taehyung senang dan segera berdiri lalu memeluk tubuh gadis itu dari belakang. Menghirup setiap wangi yang keluar dari tubuh gadis itu.

"Aku wanita simpananmu, bukan jalangmu.. pamanhh.."
Ujar Yerin yang menahan desahannya begitu tangan Taehyung begitu lihainya mengelus setiap lekuk tubuhnya

Mendengar itu Taehyung menghentikan aktivitasnya lalu tersenyum sambil mengecup leher Yerin. Selanjutnya ia segera meminta Hoseok dan Jimin keluar.

Yerin Pov


Aku rasanya ingin berteriak keras begitu selesai menandatangani kontrak sialan ini. Kalau saja ia tak mengancam keselamatan orang tuaku, maka ini takkan mungkin terjadi.

Entah apa yang ia pikirkan hingga memintaku menjadi wanita simpanannya. Sudahlah.. yang jelas sekarang aku sudah tidak perlu takut lagi dengan biaya pengobatan ayah.

"Paman.. aku harus pulang sekarang.."
Pria tua itu menatapku dengan tatapan tajam lalu memintaku mendekat ke mejanya

"Ada apa?"
Tanyaku begitu berhadapan dengannya

"Jimin akan mengantarmu pulang."
Aku hanya mengangguk dan segera keluar dari ruangannya tanpa mengatakan apapun lagi

Di luar pria yang tadi menyeretku dengan kasar ternyata sudah menunggu. Dengan wajah kesal aku menatapnya yang nampak menyepelekanku.

"Aku Jimin. Ayo nona.."

"Sudah tak ingin menyeretku lagi?"

"Jika itu perlu maka akan kulakukan.."

"Ck!"

Begitu kami tiba di parkiran, Jimin langsung mengajakku masuk ke dalam mobil hitam mewah miliknya. Dalam perjalanan hanya ada keheningan diantara kami.

Sekitar dua jam perjalanan, akhirnya kami tiba dirumah-

"Tunggu dulu.. tapi ini bukan rumahku!"

Ini bukan rumahku. Rumahku bukanlah istana seperti ini. Jimin dasar bodoh!

"Karena sekarang kau adalah wanitanya Taehyung.. jadi rumahnya juga adalah rumahmu."
Dia sudah gila!

"Jimin antarkan aku ke rumahku sekarang!"
Titahku namun nampaknya takkan di dengarkan oleh Jimin

Ia mulai menyeretku masuk ke dalam rumah besar tak kukenal. Lalu mengantarku ke kamar yang luar biasa mewahnya.

"Kau sudah menandatangani kontrak. Itu artinya kau menyetujui semua isi dalam kontrak termasuk tinggal disini. Jangan berani melawan lagi! Aku pergi.."
Iapun keluar dari kamar

Meninggalkanku ditempat asing ini. Apakah sekarang hidupku akan berubah sepenuhnya? Apakah kehidupanku akan bahagia?

Kuharap ini adalah keputusan yang baik. Aku tak ingin orang tuaku susah lagi. Tak apa bila aku kesakitan, asalkan mereka bahagia dan akan selalu sehat.

Krriiuuukk..

Ahh.. karena seharian tak makan, sekarang aku merasa sangat kelaparan. Di rumah sebesar ini ada makanan kan? Lebih baik kucari saja di dapur.

Wah.. rumah ini sangat besar, pergi ke dapur saja sudah seperti akan pergi ke luar rumahku. Lihatlah makanan yang begitu banyak.. apa dia bisa menghabiskan semua ini?

Aku akan mengambil roti dan susu saja. Kurasa ini sudah cukup. Sekarang aku akan makan lalu mandi. Anggap saja di rumah sendiri, yah.. inilah kehidupan baruku.


Author Pov

Setelah mengambil roti dan susu, ia pun duduk dimeja makan lalu mulai melahap rotinya. Seperti orang yang belum makan berhari-hari Yerin menyantap rotinya dengan lahap.

Hingga ia tak menyadari kehadiran seseorang di dapur yang sejak tadi menatapnya dengan tatapan bingung.

"Siapa kau?"
Tanya pria itu, yang tak lain adalah Jungkook

Yerin yang mendengarnya langsung tersedak. Membuat Jungkook yang melihatnya langsung panik dan mmberikan botol mineralnya pada Yerin sambil terkekeh.

Perlahan ia menepuk punggung Yerin hingga batuk gadis itu perlahan berhenti. Setelah tenang, Jungkook duduk di samping Yerin. Menatapnya yang nampak canggung.

"Aku bertanya kau siapa.."




Bersambung





Hhaaii.. readersskuuuhh

Maaf aku lama up cerita ini karena tugas kampus lagi menumpuk😢
Bukan sengaja tapi emang lagi klimaksnya pas ujian akhir semester gini banyak tugas. Kuharap kalian bakalan sabar nunggu next partnya😊

Makasih💜

Ma Girl [TaeRin]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang