Yerin Pov"Aku menyukaimu Jung Yerin.."
Lagi-lagi perkataan itu yang kudengar. Entah aku harus bahagia atau curiga, aku bahkan tak bisa memutuskannya. Jika aku percaya nanti akulah yang akan kecewa.
Aku tak menjawabnya, dan hanya terdiam sambil menutup kedua mataku untuk menuju ke dunia mimpi. Tanpa bisa kudengar perkataan apapun dari Taehyung.
Kurasakan belaian tangannya dikepalaku, lalu kecupan didahiku.
"Kali ini.. aku sungguh-sungguh dengan ucapanku. Rasa kesal dan amarahku saat melihatmu bersama Jungkook membuatku terus menyakitimu. Aku tahu aku ini pria brengsek, tapi bolehkah pria brengsek ini mendapatkan kesempatan kedua?"
Hatiku tertohok. Apa benar dia ini Kim Taehyung yang penuh dengan kebohongan manis? Aku menutup mataku dan tak bisa melihat apakah dia sedang bersungguh-sungguh ataukah masih memanfaatkan diriku.
Kembali tak bersuara, yang kurasakan kini hanyalah pelukkan eratnya ditubuhku. Ia kembali mencium dahiku, lalu kurasa ia juga ikut tidur.
Baiklah.. untuk saat ini kita memang harus tidur, tidak usah lagi memikirkan perkataannya tadi. Dia menyukaiku atau tidak, aku tetaplah budaknya.
----------------------
Keesokkan paginya, saat aku bangun Taehyung, si paman mesum itu sudah tidak ada lagi diranjang. Apa dia sedang mandi? Tapi tidak ada suara air.
Tubuhku yang sedikit pegal karena 'aktivitas' semalam, memaksaku untuk tetap berbaring diranjang untuk sementara waktu. Sebenarnya saat ini aku ingin sekali mandi.
Tubuhku terasa sangat lengket sekarang. Hah! Bagaimana ini? Tidak mungkin memanggil pelayankan? Apa aku coba saja pelan-pelan yah. Ini salah sih paman itu! Kenapa juga terus memintanya.
Perlahan kucoba untuk bangun dan duduk dengan bersender dikepala ranjang. Lalu, kucoba untuk turun dari ranjang tapi tubuhku tiba-tiba oleng saat kurasakan nyeri pada selangkanganku hingga kurasakan tubuhku perlahan terjatuh jika saja tidak ada Taehyung yang menangkapku.
Kulihat tatapannya yang nampak kesal padaku. Iapun dengan segera menggendongku.
"Kau seharusnya tidak mencoba bangun jika masih sakit! Apa kau tidak bisa memanggilku saja?!"
Aku hanya bisa menunduk tak kuat menatapnya dalam jarak yang sedekat ini"Aku sedang bicara denganmu!"
Nadanya terdengar kesalAkupun langsung menatapnya. Lalu tanpa kuduga, ia mengecup bibirku secepat kilat. Membuat tubuhku menegang. Ia hanya terkekeh dengan perlakuannya barusan.
"Kau ingin mandi?"
Aku berusaha untuk terlihat normal dan hanya mengangguk sajaIapun membawaku ke kamar mandinya. Meletakkan tubuhku dengan perlahan ke dalam bathup dan langsung memutar keran air hangat.
Ia membelai rambutku sembari tersenyum simpul. Terlihat sangat tulus. Dan aku suka ketika ia tersenyum seperti ini padaku. Kumohon agar waktu kiranya bisa berhenti seperti ini saja.
"Mandilah.. aku akan menyuruh pelayan mengantar makanan kesini. Aku sebentar lagi akan pergi ke kantor. Kau disini saja, jangan kemana-mana atau jangan coba-coba menggoda Jungkook lagi. Ingat! Kau itu wanitaku!!"
Seketika ia pergi keluar dan kudengar juga suara pintu kamar tertutup. Akupun bernafas lega saat ia tak lagi berada dihadapanku.
15 menit kemudian...
Setelah mandi aku memakai dress merah pekat selutut yang disediakan Taehyung untukku diatas ranjangnya. Tak lupa aku juga memakai higheels warna senada dengan dressku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ma Girl [TaeRin]✔️
FanfictionApa yang harus kulakukan ketika aku mencintai dua pria sekaligus? Cover by : @liseminsy