9.Hope

161 10 6
                                    

Semua masalah ini membuat jeon menjadi seperti orang gila.tapi dia menahannya dengan diam.
rasa sakit yang gak bisa di ungkapkan melebihi rasa sakit menyayat nadinya dahulu.dia berharap semua ini hanya mimpi,ketika dia bangun semua akan baik-baik saja.tapi itu hanya ada di bayangan jeon saja.dan semua sirna ketika dia membuka mata ternyata itu semua nyata.

kalau bukan karena ayahnya mungkin saat ini jeon masih berbahagia bersama hyeri.
kabar hyeri??entah dia tidak tahu sekarang keadaannya bagaimana.dia ingin menghubungi hyeri berkali kali tapi ego menahanya untuk tidak berhubungan lagi dengan hyeri.lagipula sekarang dia lebih sering di korea selatan daripada di Amerika.

rasa kecewa terhadap ayahnya sungguh sangat luar biasa dalam.jeon sangat muak melihat wajah ayahnya sendiri.meskipun ibunya juga sering menelpon untuk sesekali pulang ke Amerika,
tapi jeon sungguh benar-benar tidak mau kesana.
Selain karena dia tidak ingin bertemu ayahnya dia juga menghindari pertemuannya dengan hyeri.jeon tidak sanggup membayangkan jika dia bertemu dengan hyeri,apa yang harus dia katakan.jeon seakan tidak punya muka dan nyali untuk bertemu dengan hyeri. Meski didalam lubuk hati yang paling dalam dia ingin bertemu dengan hyeri dan memeluknya meski hanya sesaat dan bilang rindu.Ya..jeon memang Rindu dan sangat amat merindukan hyeri.dia Rindu berada dipelukan hangat hyeri.tapi semua bayangan itu musnah didepan mata Jeon.
karena semua itu hanya fatamorgana.

Lamunanya buyar Seiring pintu ruangan kerjanya diketuk.

Thok..thok..!!

"ya masuk!!"

Sekertaris jeon yang bernama kim nara datang.

"Selamat pagi presdir!!"

"ini proposal dari YGX,besok
jam 7 malam ada pertemuan di hotel JJ,dengan YGX Entertainment untuk membicarakan kerjasama."

"ya."jeon menjawab singkat padat dan jelas sambil masih melihat kearah jendela dengan memasukkan tanganya ke saku celananya,tanda dia masih berfikir.yang dipikirin tidak peka.

Sekertarisnya melipir keluar,
karena sudah melakukan tugasnya.

"buseeett punya atasan kek batu!"kim nara bisseonim menggelengkan kepalanya.

Jeon membolak balikkan Kertas kertas proposal pengajuan kerjasama itu,dia membaca sekilas mereka ingin bekerja sama dengan hotelnya untuk melakukan aktivitas media mereka seperti syuting MV,drama,iklan,meeting,
fanmeeting bahkan konferensi pers.tapi jeon sungguh tidak berminat memiliki kolega bisnis yang berhubungan dengan Entertainment.jika suatu saat mereka terkena skandal pasti akan di ekspos habis habisan oleh wartawan.karena jeon sungguh sangat tau bahwa media play saat ini sungguh sangat mengerikan.

Hotel JJ jam 19:21 malam.
Jeon sekarang sedang mengadakan pertemuan dengan pihak YGX Entertainment.jeon diam mendengarkan mereka berbicara dan belum merespon apapun.karena jeon sungguh merasa tidak tertarik untuk melakukan kerjasama dengan pihak YGX Entertainment.bos besar YGX yang langsung melakukan presentasi untuk meyakinkan Jeon.tapi yah..namanya gak minat mau diapain aja kagak minat.dan presentasi itu berakhir dengan penolakan jeon.jeon tidak mau bekerja sama dengan YGX Entertainment.dan pertemuan itu berakhir.jeon berpikir semua hal yang berkaitan dengan YGX Entertainment akan berakhir sampai disini.ya..jeon berharap seperti itu.

Jeon pulang kerumah dengan tampang lesu capek dengan semua hal apapun masalah yang dia hadapi.saat dia bersandar di kursi ruang tamu.hp nya berdering nyaring.panggilan itu berasal dari ayahnya.

jeon mengangkat dengan malas.
"nee!!"

"Kenapa kamu menolak tawaran kerjasama dengan YGX Entertainment?"

"aku tidak berminat menjalin kerjasama apapun dengan Perusahaan yang berhubungan dengan media."

"kamu bego atau apa jeon!!!mereka menawarkan kerjasama yang menggiurkan artis mereka Go internasional semua,kalau kita bekerja sama dengan mereka pasti akan meningkatkan saham kita"!!

We YoungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang