Karam - Temaram

7 2 0
                                    

Hati ini bahagia rasanya
Karena dia kembali membawa suka
Mengajak untuk menjalin rasa
Dan, kuterima saja tawarannya

Namun, semesta tak mendukung
Tiba-tiba dia putuskan tali yang terkungkung
Begitu saja dengan alasan kebaikan yang berikan untung
Mencoba tak menyakiti, namun hati ini sudah terhuyung

Menangis berlarut-larut
Bagai kapal karam di tengah laut
Hampir tenggelam bersama air surut
Hanya terombang-ambing menunggu terurut

Melamun di keheningan
Menunduk dibawah cahaya temaram bersama lengkingan
Berteriak dengan menutup mulut mencoba menahan
Segala sesak yang mendera pada halusnya perasaan

Lambat laun, akal ini menyadari
Bahwa seharusnya memang seperti ini
Daripada terus melangkah pada titian dosa tak terhenti
Lebih baik saling menunggu untuk masa depan dengan ikatan yang resmi

Tertanda, triasrim.
20 Mei 2019

RunousTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang