Saat itu semua memang buruk, sangat
Tapi tidak terasa karena adanya peluk hangat
Perlahan memudar dan tak lagi ingat
Dan kini kembali menusuk, seperti sengatJika boleh meminta
Nyaman itu yang dipunya
Sedikit saja tuk basuh luka
Untuk bisa kembali ceriaTidak, tidak boleh
Semua usai, jangan menoleh
Apa mau dianggap aneh?
Cukup, jangan bercelotehBiarkan semua pergi
Tapi tak ada kebohongan lagi
Daripada terus begini
Dan hanya jadi ironiKeyakinan yang menuntun langkah
Hingga semua akan terarah
Tidak ada lagi resah
Tidak ada lagi lelahSaat akal tak mau dikendalikan
Bukan salahnya yang lakukan
Tapi rasa tak berusaha hentikan
Lantas terjadilah pembodohanSadarkah kini?
Kuasa direnggut tanpa permisi
Berkedok rasa ingin memiliki
Padahal semua hanya tiraniTertanda, triasrim.
17 April 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Runous
PoetryHanya kumpulan kata yang dirangkai dengan imajinasi oleh sang rasa.