Sulit dikekang, resah menegang
Lepas diri dan terus hilang
Kapan akan sampai pada lintang
Membatasi hati dan jiwa tanpa ruangTemukan potret nan tiba-tiba
Entah apa menurut semesta
Kembali lagi pada sang luka
Menganga bersama sang rasaMohon lirihkan untuk diam
Usah sebarkan gelombang kelam
Pada udara maya nan siap menerkam
Sungguh sama bak tinta menggores hitamNetra itu menatap Si Pemilik Hati
Walau bukan tujuan inti
Namun terasa ke ujung jari
Menyangkal alunan menari-nariUsaha membenci dan sadar
Terus lemparkan hingga pudar
Meski bersama butiran ikrar
Torehkan lagi pada titik sabarTertanda, triasrim.
28 Agustus 2022
KAMU SEDANG MEMBACA
Runous
PoetryHanya kumpulan kata yang dirangkai dengan imajinasi oleh sang rasa.