⚘⚘⚘⚘⚘
.
.
.
Gadis itu ialah zahrah.
Yah dia menangis melihat kebahagiaan aldo dengan karin,
Ntah sampai kapan butir air mata yang jatuh hanya karna ini.."Sekarang aq lebih yakin kalau pak aldo masih mencintai kak karin, sudah terlihat jelas dari senyum tulus yang ia berikan"tes satu tetes air mata zahra lagi dan lagi jatuh dari pelupuk mata
"Zahrahh kamu nggak boleh lemah kayak gini rahh udah"gumamnya sendiri
Kemudian zahra mengusap air matanya dan pergi dari sanaSesampainya aq kluar dari mall
Aq melihat seorang wanita paruh baya yang nampak kesulitan membawa sebagian belanjanya.Hatiku pun tersentuh dg kejadian itu dan ingin sekali untuk membantunya
Akhirnya aq pun memutuskan untuk menghampiri wanita paruh baya tsb."Bu ibu kesusahan yah sini buk biar saya bantu"tawarku.
"Tapi nak apakah saya tak merepotkan kamu"ujar ibu itu
"Tidak bu tidak usah merasa seperti itu ini tidak merepotkan jadi ibu mau kemana?"tanyaku.
"Saya mau pulang kerumah nak rumah saya juga tak terlalu jauh disitu nak kita tinggal nyebrang lurus trs belok kanan itu udah sampai"jawab ibu itu.
Akhirnya akupun membawakan belanjaan ibu itu
Diperjalanan
"Nama kamu siapa nak??"tanya wanita tsb.
"Saya zahrah buk"
"Owh zahrah nama yang indah, kalo saya dinda nak"ujar dinda.
"Owh buk dinda!"
"Kamu kelas brapa nak"tanyanya lagi
"Saya baru selesai UN 3 hari lalu"
"Owhh jadih mau meneruskan pendidikan kemana nak"
"Saya insya Allah kuliahdan akan menikah buk"
"Owh mau nikah nak"ibu dinda menundukkan kepalanya
"Iyh buk memangnya knapa buk"
"Tidak kok nak. Nah itu rumah ibu"ibuk dinda"masuk dulu yah nak ibu mohon"
Ibu dinda ini terlihat sangat memaksah zahrah jadi mau tak mau zahrah akan mampir sebentar dirumahnya
Zahrah melangkahkan kakinya kedalam rumah besar nan indah yang ada di depanya itu ia disuruh untuk duduk di sofa ruang tamunya yang tertata rapi
Zahrah pun mengangguk ia pun segera duduk disofa"Ibu disini tinggal sama siapa buk"tanya zahrah
"Saya disini tinggal bersama anak saya dan asisten rumah saya tapi sekarang dia lagi pulang kampung kalau suami saya pergi ke singapure untuk menyelesaikan pekerjaanya yang ada disana"jawab bu dinda
"Owh jadi sekarang ibu sendirian"
"Iyah nak soalnya anak saya sedang dikantor mungkin sebentar lagi pulang"jawab bu dinda"owh iyh saya buatkan minuman dulu yah nak"
"Tidak usah buk tak usah repot repot"tolak zahrah dengan sopan.
"Tidak papa nak itu tak nerepotkan bagi saya, saya ambilkan dulu yah"ibu dinda pun segera menuju kedapur membuatkan zahrah minuman
Tak selang lama ternyata ada suara yang tak asing bagi zahrah membuka pintu dengan mengucapkan salam
"Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam"jawab zahrah"loh kak nafis"
Yah orang tersebut adalah nafis jadi yang dimaksud oleh dinda seorang anaknya yaitu nafis yah nafis lelaki yang mengaguminya dan yang pernah ia tolak sebelumnya karna ia sudah bertunangan dengan aldo."Hayy zahrah kamu kok ada disini"sapa aldo dengan senyum yang merekah.
"Kalian saling kenal yah, yah tadi zahrah lah yang membantu ibu membawakan belanjaannya ibu tadi fis"ucap seseorang yang berjalan menuju ruang tamu sambil memawa nampan yang beridi minuman yang tak lain dan tak bukan adalah dinda
"Owhh tapi nafis kok nggak liat mobil zahrah di depan"tanya nafis
"Aq emang gak bawa mobil kak aq tadi ke mall naik taxi"jawab zahrah.
"Ini nak minumanya ibu mau masak dulu, oh yah nafis nanti kamu antarkan zahrah yah"ujar dinda
"Makasih tante minumnya, oh yah nanti zahrah bisa naik taxi kok"jawab zahrah
"Gak gak bisa pokoknya nanti kamu diantar nafis titik"ujar ibu dinda
"Iyah buu nanti nafis antar"jawab nafis, kemudian wanita yang dipanggil ibu itu pergi ke dapur.
"Oh iyh rah pernikahan kamu kurang brapa hari aq denger denger katanya bulan ini yah"tanya nafis.
"Minggu depan kak"jawab zahrah sambil menundukkan kepalanya
"Kamu knapa kok aq tanyak kayak gitu apa kamu gak bahagia dengan pernikahanmu"tanya nafis
"Aq bahagia kok kak"jawab zahrah
Nafis hanya tersenyum melihatnya karna ia tau kalau ada yang disembunyikan olh zahrah"Rah kalo kamu ada masalah curhat aja sama aku. Jangan pendem sendiri curhat aja sama aq mungkin tentang aldo gitu?? Kan aq kenal sama aldo dari dulu jadi kalo kamu tanya masa lalunya akupun tau kok rah, aldo juga orangnya baik bangetloh...tapi sayang jarang senyum kalo senyum mah cuman sama orang yang deket ama dia doank"ujar aldo.
"Aq gak ada masalah kok kak tapi ain kali aq bakal curhat sama kaka kalo misalnya ada masalah,sekarang aq mau pulang kak dah petang nih"ujar zahrah
Akhirnya aldo pun mengantarkan zahrah pulang asalnya zahrah memberontak takut ada yang tau tapi nafis tetap memaksanya jadi mau tak mau zahrah pun menyetujuinya
Saat ini nafis tak mengantar zahrah menggunakan mobil tapi melainkan membawa motor sportnya
Saat diluar nafis pun segera memasangkan helm untuk zahrah, padahal mah zahrah bisa sendiri!!!
Tapi inilah nafis dia slalu bersikap lembut dan perhatian"Andai saja aq akan bersama nafis nanti aku pasti bahagia
Eh! Istigfarr zahrah kamu gak boleh ngomong kayak gini kamu kan mau nikah"batin zahrah.Zahrah pun menaiki motor nafis, dan melajukan motornya menuju rumah zahrah
⚘⚘⚘⚘⚘
Rumah zahra
"Makasih yah kak"ujar zahra
"Iyah sama sama aq pulang dulu yah assalamualaikum"nafis
"Waalaikumsalam"
Nafis melajukan motornya dan zahrah menatap punggung nafis yang mulai menjau dari sana
Ketika ia membalikkan badan sontak ia sangat terkejut karna disana ada sosok aldo yang sedang berdiri menatapnya.
"Pak aldo sejak kapan disini"tanya zahrah gugup.
"Saya baru tadi kok disini, kamu sama nafis dari mana"tanya aldo datar.
"Aq tadih..anu pak bantu bawain blanjaanya ibunya kaknafis"jujur zahrah
"Owh yasudah ini ada martabakkoll buat kamu saya pulang dulu"datar aldo
"Tapi pak bapak kan barr"
"Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam"
Rasa bersalah lah yang kini menggembuh di hati zahrah melihat aldo yang tampak tak senang karna ia pulang bersama nafis walaupun aldo membuat hatinya sakit.
Happy reading🌷
Budayakan vote dan comen yak..🤗@asnifa_adm
KAMU SEDANG MEMBACA
Kekasih Impian
Espiritual__Mawardah sania azzahra__ Aku adalah wanita biasa yang dijodohkan orang tuaku dengan guruku sendiri, Aku tak tau kalau dibalik pernikahanku dan ini akan terjadi hal yang buruk menimpahku, dan rumah tanggaku Semua usaha sudah aku lakukan hanya untuk...