22. [Perjuangan.]

492 56 31
                                    

halo. pendek ya, jan iseng.























parkjm

sepi, anjing

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

sepi, anjing.

❤️2,125,226likes.

[comments are disabled for this post.]
































Jimin tidak bisa menutup mata sama sekali selama ia menghabiskan waktu semalaman dengan 2 kotak Insignia dan belasan kopi kaleng. Pikirannya berjalan liar-- memikirkan segala cara agar ia bisa membuat Yoongi memaafkan sikapnya beberapa hari ini.

Apa Jimin biasa menjadi manusia yang berada di bawah kaki manusia lain? Tidak, seumur hidup tidak pernah ia bahkan berpikir dia bisa dikuasai setengah hidup oleh manusia lain. Dia milik diri dia sendiri, sebelum dia menjadi milik orang lain. Dia Park Jimin, fana kelas tinggi  penerus  keluarga  Park dengan predikat "Bajingan" yang membuat manusia lain tunduk kepadanya-- bukan sebaliknya.

Lalu, sedang apa dia sekarang? Sumpah mati dia dengan mata setengah terbuka meneliti toko kue di hadapan dengan napas berat, seakan dia sanggup menyambut Malaikat Maut kapan saja.

Jimin mendengus jijik, dramatis.

Tapi, benar. Fakta mengatakan bahwa dia berada disini pukul 9 pagi, dimana biasa dia masih mendekap manja di dalam surga imajinasi. Ya, tempat tidur. Sialan. Sekuat apa efek satu orang Min Yoongi kepada Park Jimin sampai dia rela mengorbankan waktu tidur?

Badai Katrina, siapa dia? Park Jimin hanya tahu Min Yoongi.

Jimin hampir meninju wajah sendiri saat dia masih menemukan dirinya berdiri mematung bagai disambar tolol setelah lima belas menit kemudian. Walau tahu dingin, si keparat ini tergugu batu di hadapan toko kue. Dengan satu sibakan mempesona pemancing mata jelalatan, ia membuka kacamata hitam [memang tingkah bajingan sempurna, pagi mendung tapi kacamata setia] dan ia simpan di sela kerah kemeja biru langit yang ia kenakan hari ini.

Manusia terjebak tuntutan kelulusan diselingi gundukan pemangsa bisnis, jadi identitas masih agak krisis.

Satu langkah kaki ia pijakan di dalam toko, dia sudah bisa merasa semua pandangan tertuju menusuk kepadanya. Tsk. Sudah biasa wajah terpampang ganas di majalah bisnis, Jimin tidak yakin dunia bisnis skala nasional sampai Internasional tidak tahu namanya. Lalu, kenapa tidak gunakan sebagai keuntungan? Bohong kalau Jimin tidak suka diperlakukan istimewa. Bagaimana juga dia masih pria menawan dengan tenaga prima siap digerundungi jutaan tipe wanita.

Satu wanita saja yang tidak; Min Yoongi. Mampus.


Determinasi terbentuk kokoh, ia melangkah lebih percaya diri ke arah kasir, acuh kepada pelanggan yang tengah mengantri dan memilih untuk berdeham keras penuh makna. Kasir di hadapan Jimin sontak melihat, tidak basa basi langsung menghampiri Jimin tergesa-gesa, empat manusia mengantri ia abaikan sempurna.


ULUNG. (pjm;myg)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang