23. [Perjuangan Bagian 2.]

158 28 13
                                    

ahaha hai. 😳





















minyg

i learn how to have fun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

i learn how to have fun.
[tagged: @kimjennie]

❤️ 1,567,222 likes

[comments are disabled for this post]































jangan hilang di bawa harga diri — satu yang Yoongi selalu tekan kepada diri. ia bukan Tuhan, bukan juga manusia berkuasa di muka bumi. namun, dia juga ingat kalau Tuhan sayang semua umatnya dan tidak mungkin kalau Tuhan memberikan cobaan jika Yoongi tidak kuat menghadapi. semua pasti bisa, karena ia memiliki bukti bahwa ia masih berdiri disini walau terkadang berat tinggal di dunia dengan semua bentuk isinya.

ia menghela nafas memperhatikan sungai Han.



terkadang, ada kesempatan dimana sepi berteriak menggema bahwa ia tidak ada arti dunia. bahwa ia tidak ada guna. bahwa ia tidak ada harga untuk berpijak di atas tanah bergelora. bahwa... kalaupun ia hilang dimakan asa sekalipun, semua manusia juga akan lupa setelahnya.

lalu apa arti dia hidup, jika nanti akan diselimuti tanah pada akhir hayat?

ini stigma terbesar di dalam diri Yoongi, atau mungkin juga sebagian besar penduduk bumi. bahwa depresi selalu memiliki kuasa tegas atas percaya diri, bahkan terbukti sudah beberapa manusia tenggelam dalam sepi hingga berani terjun bebas menjemput mati.

muak. rasa ingin ia menghukum diri sendiri karena gelap terlampau pekat mendarah daging hingga ia tidak sanggup bedakan mana benar dan mana salah.

ia mendongak, penuh tanya kedua mata menatap bulan. apa disana memiliki jawaban atas gundah yang menerpa kejam?


























Jimin kembali menemukan Yoongi siang hari di kafetaria gedung Psikologi. kali ini ia tidak membawa bingkisan apapun, murni membawa semua keberanian juga rasa ingin tanggung jawab dalam satu genggaman. ia tidak mau sembarangan lagi terhadap Yoongi, dan setelah ingkar janji, ia enggan mengulangi kedua kali. ia melarikan jemari di antara surai tembaga, langkah kaki mantap menghampiri Yoongi yang sibuk mencicip makanan (dibelikan oleh JK tadi, dan pura pura ada pengagum rahasia membelikan untuk Yoongi. keparat sialan itu benar benar.)




Jimin duduk di hadapan Yoongi setelah suapan terakhir selesai, tepat waktu. ia menunggu memperhatikan Yoongi — masih teliti si cantik merapikan meja dan mengeluarkan tisu basah guna membersihkan wajah juga kedua tangannya. selalu praktis, dan penuh dengan atensi lebih.



ULUNG. (pjm;myg)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang