5.

404 73 32
                                    

national exam is shit, my life is even more shittier.











minyoongi

still remember the tears when I first got this haircut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

still remember the tears when I first got this haircut.

jeonjk, kingth, and 2.576 likes this 789comments

kingth god, the amount of  crying
jeonjk  and the amount of ice cream and my poor wallet, but you look.fucking.hot.
minyoongi stfu, peasant @jeonjk @kingth

comments has been disabled for this post.



















  "Siapa perempuan yang bersama Jimin tempo hari?"


  Suara Yoongi berhasil mengejutkan Jimin yang tengah fokus makan. Jimin hampir saja menumpahkan sisa bibimbapnya ke wajah Yoongi kalau dia tidak bisa langsung mengenali suaranya yang familiar.

  Sarapan pagi di kafetaria kampus sudah penuh tudingan Min Yoongi.

  "Perempuan mana?" Jimin mengkerutkan alis, lalu kembali dengan tenang melahap bibimbap. Yoongi terlihat ikut mengkerutkan alis, bibirnya mengerucut bingung setengah mati.

  "Perempuan yang kasih luka di bibir Jimin," jawab Yoongi, mengundang Jimin untuk menatap Yoongi lekat.

  "Saya luka karena Ayah, kalau kamu lupa," Jimin bingung setengah mati, tidak mengerti arah pembicaraan Yoongi sama sekali.

  "Perempuan di gedung bisnis itu," Yoongi memiringkan kepala, pancaran matanya polos, tidak berdosa, tapi penuh tanya yang Jimin tak yakin bisa jawab.

  "Yoongi," Jimin mendesah kecil, meletakkan sumpit di atas meja dengan pasrah setelah yakin kalau Yoongi tidak akan melepas topik ini dengan mudah. "Ada ratusan perempuan di gedung bisnis."

  "Tapi, Jimin hanya dengan perempuan itu saja, di dekat jendela," Kali ini giliran Yoongi yang menyantap sup kimchi dengan tenang sementara Jimin berpikir keras.

  "Rambut sepunggung?" Jimin menerka, yang dibalas dengan anggukan sederhana dari Yoongi. "Dia bilang namanya Seulgi."

  "Oh," Yoongi menjawab singkat, kembali fokus makan. "Ternyata Jimin ingat."

  "Tentu," Jimin mengedik. "Saya ingat karena saya sudah satu inchi lebih dekat melempar dia keluar jendela."

  Yoongi terlihat takut, "Jimin hilang akal sehat? Nanti Seulgi mati!"

  Jimin memilih memakan bibimbapnya sebentar, lalu setelah itu dia menilisik. "Jangan terlambat kalau saya sedang bicara dengan Seulgi."

  "Loh, kenapa?"

  "Bisa saja besok ada berita seorang perempuan terjun dari gedung bisnis lantai tujuh," Jimin berkata, intonasi serius dan hampir hilang kendali atas tawa saat Yoongi memucat.

ULUNG. (pjm;myg)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang