Hari ini, hari yang lebih diutamakan. Crystal Ilana Syadana sedang berkumpul di barisan upacara. Di sebelahnya, ada Sky Tyaga Syaidan. Mereka berbaris demi mendengarkan saran guru.
"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, anak-anak manis dan cakep," salam guru disertai pujian.
"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh, Bu guru!" teriak anak-anak sebagai balasannya.
"Hari ini adalah hari pertama kalian sekolah, jadi selamat datang."
Anak-anak ikut melambaikan tangan, tanda menyapa guru-guru berada di depannya. Mereka seolah girang gembira karena telah menemukan tempat yang cocok buat bermain.
"Nah, sebelum kalian masuk kelas, kita bernyanyi dulu, ya."
"Iya, Buuu!"
Anak-anak baru menyanyikan lagu dibawakan para guru. Bahkan para orang tua di belakang mereka pun sama-sama menyanyikan.
***
"Papa, Papa, Papa," panggil batita yang berusia dua tahun.
Pria berjenggot, menunduk. "Ada apa, Nak?"
"Eby tut," tunjuk anak bernama Geby ke arah barisan kembar berada.
"Sayang, jangan ikut. Anak kayak Geby belum cukup masuk ke sana," kata lelaki berperawakan ganteng, sekarang dilirik berbagai macam pandangan.
"Dodi, jangan patahkan harapan anak aku." Jack, papanya Geby, mencubit pinggang Dodi diam-diam.
"Hei," tegur Dodi.
Mereka bungkam ketika para ibu-ibu bahkan babysitter memandang Dodi dan Jack seperti ikan. Saking tak suka tatapan ibu-ibu tersebut, Dodi memakai masker agar tak ketahuan.
Geby menatap Dodi, meneleng kepala bingung. "Man Dot, apa?"
Hanya perlakuan Dodi memberi batasan pada Geby agar diam. Anak Jack dan Tayana tetap menelengkan kepala, sangat lucu.
"Hati-hati, Sayang. Kepalanya jangan begitu," kata Jack menegakkan kepala Geby kembali.
Beralih ke punggung kembar, Geby bersorak, "akak! Ngat!"
Mendengar seruan sang adik, Crystal dan Sky membalikkan kepala. Mereka mengacungkan kepalan serta lambaian tangan ke udara.
***
Usai menyanyi, barisan Crystal dan Sky masuk ke kelas. Satu per satu barisan murid-murid TK Al-Azhar masuk ke kelas di lantai 1 maupun 2. Barisan itu tertata rapi.
Sebelum masuk kelas sepenuhnya, Crystal dan Sky mesti mencium punggung tangan wali kelas. Dalam satu kelas, ada satu-dua guru menjadi pembimbing mereka.
Punggung kembar menghilang membuat Geby menangis. "Aaaa! Akak!" rengeknya.
Demi menunggu kembar selesai, sebaiknya Jack dan Dodi ke tempat lain sembari menenangkan Geby. Anak kandung Jack dan Tayana ini benar-benar menyayangi kembar selayaknya kakak sendiri.
***
Crystal duduk di meja membuat dia tak siap bila berpisah dengan Sky. Meski mereka satu kelas. Namun, Sky memberi nasihat kalau dia takkan jauh dari adiknya.
Crystal pun mengerti, akhirnya duduk di tempat agak jauh dari Sky. Dilirik Sky sepertinya tenang-tenang saja, tak seperti Crystal masih asing di tempat baru.
"Halo, Ical!" sapa anak berusia sama dengan kembar, mengulurkan tangan. Crystal kaget
"Iiih, panggil Ical jangan kelas-kelas, dong. Ical kan, kaget," ujar Crystal mengusap dada. "Kok tahu Ical?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Crystal And Sky [Happy Student]
Ficción GeneralKehidupan kembar dimulai lagi, di mana mereka berdua selalu dikelilingi orang-orang yang menyayangi mereka di saat masuk dunia pendidikan. Crystal Ilana Syadana mempunyai empat teman bernama Bebey (Beyzalinka), Panda (Franda), Cica (Azizah) dan Lam...