16 Perjodohan?

40 17 3
                                    


Happy reading 💗

Jansen.

Siapa lagi kalau bukan jansen laki-laki yang rencananya akan di jodoh kan dengan Reva beberapa hari lalu.  Entah apa yang dilakukan nya di rumah Reva,  sampai-sampai ia berani naik ke kamar milik Reva.

"udah mulai sore,  saya balik dulu yah.  Minggu depan saya akan datang lagi.  Semoga pelajaran hari ini dapat menambah pengetahuan kamu. " kata Arjuna.

Reva mengangguk dan berniat mengantar Arjuna turun ke bawah.  Tapi setelah mereka bangkit berdiri dan melangkah keluar pintu,  seorang pria jangkung telah berdiri sambil membelakangi Arjuna dan Reva.

"Jansen? " tanya Reva,  memastikan bahwa pria itu benar-benar Jansen.

"iya,  gue! " ucap Jansen lalu berbalik menghadap mereka berdua.  "seru yah belajar bareng nya? " tanya Jansen dengan seringaian di wajah nya.  "Lo di gaji berapa sama bokap nya dia? " ucap Jansen sambil menoleh ke arah Arjuna lalu Reva.

"Lo ga ada urusan apa-apa di rumah ini!  Dan lo ga berhak masuk sembarangan ke rumah ini!  Sebaiknya lo pulang dan jangan pernah lagi datang ke sini! " Reva angkat bicara setelah perkataan Jansen yang seolah-olah berhak mengatakan itu

Jansen yang mendengar itu hanya tertawa licik,  dia tersenyum layak nya mandor yang ingin memecat bawahan nya.  Wajah tampan nya telah tertutupi oleh hati busuk yang di miliki manusia ini.

"Terserah lo mau bilang apa!  Gue cuma mau mastiin calon istri gue baik-baik aja.  Dan tidak berada di dekat laki-laki yang salah" ucap Jansen.  Ia memasukkan kedua tangan nya ke saku celana.  Lalu melangkah pergi.

Arjuna hanya bisa terdiam,  ia benar-benar tak mengerti apa sebenarnya yang terjadi,  dan soal gaji yang di tanya kan Jansen kepadanya membuat perasaan nya tidak enak.  Apa sebaik nya dia tidak menerima pekerjaan Ini?  Batin Arjuna.

"udah,  jangan di pikirin orang barusan. dia cuma orang gila yang ga jelas '' Reva yang sejak tadi diam membuka percakapan.

"oh,  oke" jawab Arjuna singkat.  " yaudah saya pulang dulu,  kamu ga usah antar ke bawah,  saya bisa sendiri kok." ucap Arjuna dengan senyuman.

Reva tek menjawab dan berjalan kembali ke kamarnya.  Kepala nya pusing tak karuan karena kejadian barusan.  Baru saja ia merasa kebahagiaan tapi langsung berakhir dengan masalah yang rumit.

🐾🐾🐾

Arjuna tak habis pikir kalau Reva sudah di jodohkan,  "masak sih anak kelas dua sma udah di jodohin segala,  kuno banget " Ucap Arjuna.  Ia hanya menghabiskan waktunya di kamar sambil berbaring memikirkan kejadian tadi.

Tok tok tok

Ketukan pintu terdengar jelas, Arjuna langsung bangkit dari ranjang mini nya untuk membukakan pintu.

"eh ayah,  ada apa yah? " tanya arjuna pada toro .

"Ju,  ayah pengen minta maaf sama kamu" ucap Toro dengan raut wajah sedih.

Arjuna yang mendengar itu langsung memapah Toro ke kursi di ruang tamu. "ayah kenapa ngomong gitu?  Ayah kan ga salah apa-apa sama Arjuna. " ucap arjuna sedih.

"ayah ga becus jadi orang tua kamu,  liat lah kondisi ayah,  ayah udah ga bisa cari nafkah buat makan dan sekolah kamu lagi.  " ucap Toro.

"ayah— tolong jangan ngomong gitu,  ayah adalah orang tua terhebatku, tanpa ayah mungkin Arjuna ga akan tumbuh sampai sebesar ini.  Ayah doang yang perduli ke Arjuna. Arjuna bisa cari uang buat kita. Arjuna udah besar ayah,  ayah ga usah merasa bersalah lagi. justru Arju sangat berterimakasih sama ayah karena selalu ada buat Arjuna." ucap Arjuna pada Toro dan memeluk ayahnya.

Tanpa sadar air mata Arjuna mengalir,  ia merasa sedih dengan kondisi ayah nya yang tidak baik-baik saja.  Ia hanya bisa membawa Toro berobat saat ia memiliki uang yang cukup.

Arjuna akan berusaha untuk membahagiakan Ayahnya. karena hanya ayah yang satu-satunya ia punya

"ayah beruntung sekali punya anak kaya kamu, berbakti pada orang tua,  makasih yah nak.  Kamu udah mau ngurus ayah. " Toro pun ikut menangis menumpahkan segala kesedihan hati nya.

"makasih kembali buat ayah yang udah mau merawat Arjuna sampai sekarang,  ayah adalah orang hebat" ucap Arjuna lalu merangkul tubuh kurus ayah nya.

🐾🐾🐾

Reva turun ke bawah untuk mengambil makanan,  ia merasa lapar karena perutnya hanya di isi waktu sarapan saja.

"bi?  Bibi masak apa? " tanya Reva pada bi Yuyun

"eh nona,  tumben mau makan malam.  Ini bibi masak semur ayam "  
"kamu mau makan kan?  Biar bibi buatin yah. "

Reva hanya mengangguk dan duduk di meja makan .Semur ayam hangat di bawakan oleh Bi Yuyun


Reva hanya melihat gerakan bibi yang sangat telaten itu.

"silahkan di makan non Reva" Bi Yuyun tersenyum

"baik bibi" Reva tersenyum

hampir 15 tahun bi Yuyun bekerja di rumah keluarga Reva,  semua masalah yang ada di rumah ini bi Yuyun tau tapi ia hanya bisa menjaga Reva dari kejauhaan agar Reva tetap aman walaupun tanpa orang tuanya.

Bi Yuyun sebenarnya turut merasakan sakit yang teramat dalam ketika melihat Reva frustasi akibat ulah Rima dan Rendi yang tak pernah memperhatikan Reva. sehingga anak semata wayang keluarga ini tumbuh tanpa keceriaan.

Terkadang jika libur panjang Reva hanya sendirian di rumah sebesar ini karena para pembantu akan izin pulang kampung ke rumah masing-masing.  Sedang kan kedua orang tua Reva, walaupun libur mereka tetap sibuk berkutat dengan pekerjaan masing-masing.

"bibi ga ikutan makan? " tanya Reva.

"eh enggak non,  tadi bibi udah makan di belakang.  Non Reva makan aja " ucap ria.

"yah,  bibi ga asik— ayo dong makan bareng,  Reva merasa kesepian tau" ucap Reva merengek.

Bi Yuyun akhirnya menemani Reva makan. mereka berdua bercerita dan tertawa bersama.  

orang tua Reva entah jam berapa akan pulang hari ini,  mungkin larut malam lagi.  Atau mungkin tidak pulang.  Sudah lah Reva tak mau memusingkan itu.  Ia hanya ingin berbaring di kamar sambil melihat foto tadi sore yang ia ambil.

dan eh--- di fotonya ternyata ada Arjuna yang tertampang jelas sedang mengambil fotonya. Arjuna terlihat di cermin di samping Reva. Reva tertawa kecil melihat itu.

Cie update,,,,,  ada yang cemburu,  ada yang sedih sedihan ada yang kesepian.

Dan kamu yang lagi baca merasakan apa? 
Hehe author kepo!

Makasih yah buat kamu yang udah baca.

Kamu spesial banget di hati aku.

Tinggalkan jejak mu berupa vote dan komen!! 

Gomawo
(terima kasih)

💗😊😊😊😊😊😙😙😙😚

ARVA ✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang