Happy reading 💗Reva paulina.
Nama perempuan yang telah datang ke rumah arjuna dan membuat arjuna kebingungan. Dari mana perempuan ini tahu alamat rumahnya? Apa ia menguntit arjuna selama di perjalan?
"tahu alamat saya dari mana? " tanya arjuna.
Bukan nya menjawab. Reva hanya memutar bola matanya malas.
"gausah pake saya saya kenapa sih? Kaya bicara sama pak presiden aja! " ucap reva.
"yaudah, lo mau ngapain kesini" ucap arjuna. Ia juga sebenarnya sudah capek bersandiwara seperti ini.
"hahaha. Gitu dong! Lagian kedengaran nya lo itu seringan pake lo gue lo gue tau! " ucap reva "dan ga terlalu cocok pake saya, anda atau aku kamu! " sambung reva dengan gaya khas berbicaranya.
"yaudah, di jawab aja kali. Gue masih ada kerjaan. "
"hm, gue tau alamat lo karena dari tadi gue ngikutin elo. Dan gue kesini sebenarnya buat ingetin kalo minggu ini ga bisa les dulu . Gue ada acara sama sahabat gue. " ucap reva santai.
Arjuna yang mendengar nya terkejut setengah mati. Berarti saat ke taman bersama sakura dan mengantarkan sakura pulang pun reva mengikuti nya juga.
"eh, lebay banget sih lo—cuma mau bahas nari doang sampai ngajak tu cewe ke taman segala. iuhh" ucap reva.
Sangat mengesalkan. Manusia jni sangat mengesalkan menurut arjuna. Tapi ia berusaha menahan emosi nya yang meluap luap.
Sesantai itukah manusia di depannya ini menguntit orang dan memberitahu orang yang di ikuti nya tersebut?.
Terakhir bertemu dengan reva semua nya baik-baik saja. Tapi hari ini tak tau mengapa sikap reva yang sesuka hatinya dan sangat labil itu kembali lagi.
"udah, cukup. Kalo lo cuma mau ngomong itu aja. Yaudah gue ga bakal datang. Sekrang gue minta lo pigi. Maaf gue terlalu kasar hari ini. Ini semua juga karena sikap lo yang buat gue kesal! " ucap arjuna panjang lebar.
"dan tunggu!" ucap arjuna.
"gue ga kemana-mana kok. Lanjut aja. " kata reva
Mengesalkan
"nanti, kira-kira jam 16.00 kita bakal latihan nari. Gue harap lo bisa kabarin ke calon tunangan dan sahabat lo" ucap arjuna.
Reva yang mendenganya pun tampak berpikir. "nanti? "
"iya"
"kok tiba-tiba sih? "
"rencana nya sih besok aja minggu, tapi gue inget lo. Pasti ga bakal bisa. Jadi nanti aja deh" ucap arjuna.
"oh, yaudah deh. Gue balik dulu buat siap siap. Dimana? "
"di aula sekolah. "
"apa mesti gue yang ngajak si jansen buat latiham? " tanya reva.
"ya iyalah, masa gue. Secara kan gue ga kenal sama dia. Dan sedikit slek karena masalah di rumah lo kemarin" ucap arjuna.
"iuh, males banget gue. Kalo bukan demi sekolah, gue ga bakal sudi ngajak yu anak latihan" ucap reva.
Arjuna tak menggubris celotehan reva. Ia hanya terdiam sambil berdiri. "Untung aja gue belum lepas wik , tompel sama kaca mata gue. Kalo dia bisa tau kan gawat. Bisa bisa dia ingat kejadian yang di gebukin dulu. " batin arjuna.
"yaudah deh gue balik yah. " ucap reva sambil melambaikan tangan.
"ya, hati-hati yah" ucap arjuna dan kembali masuk ke dalam rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARVA ✔✔
Teen Fiction[TEEN_FICTION] Semua berawal saat pertemuan Reva dan Arjuna di sebuah club ternama ibu kota. Rasa kasihan membuat Reva rela menolong sampai menemani Arjuna yang babak belur tidur di sebuah kamar hotel. Tak hanya itu, Reva juga membayarkan hutang-hu...