34 Bahagia

28 4 0
                                    


Happy reading 💗

"gue langsung ke villa aja yah,  capek banget soalnya" ucap Reva mendahului mereka semua yang masih asyik berfoto ria.

"gue ikut" ucap Arjuna dengan suara beratnya dari belakang.

"loh?  Kita kan beda villa" Reva menjawab dengan wajah bingung.

"gue mau ngajakin lo jalan-jalan..  Mau ga?  Sekalian gue temenin nyimpen barang-barang ke villa" ucap Arjuna dengan senyuman manisnya.  Hingga menampilkan dua lesung pipit yang amat indah.  Tapi masih terlihat cupu karena tompel dan kacamata nya.

"owh,  okey" ucap Reva.

Entah keberanian dari mana yang Arjuna dapatkan hingga bisa mengajak Reva untuk sekedar jalan-jalan.

Untung saja Jansen tidak terlalu memperhatikan mereka berdua tadi,  jadi tidak akan ada kutu pengganggu lagi.

"mau kemana nih? " tanya Reva yang sudah lengkap dengan jaket, syal, dan topi bulu nya.  Itu membuat penampilannya sangat cute dan menggemaskan.

"nyari teh hangat sekalian liat-liat sekitar sini" Arjuna merasa hidupnya sangat damai dan tenang.  Kedua tangan nya ia masukan ke dalam saku celana.  Sementara Reva berjalan beriringan di sampingnya. 

"Rere Coffee"
Terlihat jelas tulisan papan itu dari jarak yang tidak terlalu dekat.  Arjuna dan Reva mendekatinya dan melihat sebuah tempat minum yang sederhana namun sangat nyaman.  Di situ tidak terlalu ramai.  Hanya ada satu dua pelanggan. 

"ada yang bisa kami bantu" ucap seorang pelayan dengan ramah.

"lo suka kopi susu ga? " tanya Arjuna

"suka" jawab Reva,  padahal ia tak pernah mencicipi yang namanya kopi.

"kopi susu hangatnya dua yah" ucap Arjuna.

Lalu memilih kursi yang pas untuk mereka berdua.

Walaupun sederhana,  tempat ini sudah seperti cafe modren.  Terlihat dari nuansa yang terbilang cukup indah dan mewah. Namun di balut dengan pahatan kayu yang klasik.

Alunan musik romantis pun terus di putar.  Sangat cocok untuk sepasang kekasih yang sedang menghabiskan hari liburnya.

"ini pesanannya" ucap pelayan itu.

Hidung Reva menangkap aroma manis di hadapannya ini.  Bercampur dengan aroma jahe yang menghangatkan udara lembap di sekitar tempat ini

"sangat sempurna... Lo tau dari mana ada tempat kaya gini? " ucap Reva.

"kebetulan aja itu,  kan kita sama-sama baru pertama kali ke sini" ucap Arjuna.

Hangat, manis, dan kopi yang pas menyentuh indera perasa Reva.  Ia baru tahu minuman sederhana akan memberikan sensasi yang seenak ini.

"lain waktu kita kesini lagi ok? " ucap Reva pada Arjuna.

"ok! " ucap Arjuna dengan senyumannya.

Setelah kopi mereka habis. Arjuna melihat Arloji nya.  Sudah satu jam lebih mereka menghabiskan waktu bersama di tempat ini.

"kita balik yuk.. Nanti mereka nyari'in" ucap Arjuna pada Reva.

"oh oke.. "

Keduanya pergi setelah membayar di meja kasir.

Mereka memesan tiga villa.  Yang pertama untuk geng Jansen,  yang kedua untuk Arjuna dan sahabat-sahabatnya dan yang ketiga untuk Reva, Vani, dan Sakura.

Satu harian ini mereka habiskan untuk istirahat dan memutuskan melakukan kegiatan seru mereka esok. Melihat sun rise dan menunggu sunset itulah yang di nanti nantikan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 06, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ARVA ✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang