20

27K 1.1K 67
                                    

※※※※※※※※♡♡♡♡※※※※※※
Dhuha mengendarai motornya dengan kecepatan diatas rata2, Dhuha memasuki asrama kostrad di gambir dengan mengendarai motor spots. Udah kayak pembalap moto GP, ngalah2in valentino rosy. jarak tempunya sungguh mencengangkan, jika lalu lintas lancar biasanya dari bataliyon halim ke gambir 45 menit - 1 jam. Tapi jika lalu lintas padat bisa 2 jam lebih ( mohon Maaf jika terjadi kesalahan buat temen2 yg tinggal di jakarta di perbaiki, author cuma lihat di Google realnya gak tau mohon di luruskan😅).

Dhuha untuk kali ini dia menempuh jarak 1 jam dengan lalulintas padat merayap. Karena jam kantor yg berakhir, membuat kepadatan terjadi dimana- mana. Di gerbang utama Dhuha tidak bicara hanya memberi ktp dan kartu keanggotaannya. Petugas piket merasa heran dan juga bertanya2 siapa orang ini, bahkan mereka belum pernah melihatnya sebelumnya.

" saya ingin bertemu dengan Mayor. Aska Ilham Pramono, beliau adalah calon abang ipar saya" Dhuha ( datar, dingin, tegas)

" ohhh baik, saya akan konfirmasi dulu" petugas

" bisa kau sopan sedikit, tidak kau baca kartu anggota saya" Dhuha( emosi)

" siapp salah ndan, ijin saya perlu konfir karena kebetulan komandan kita baru jadi" petugas

Belum selesai petugas piket itu bicara, Dhuha melaju motornya menerobos sehingga menimbulkan kegaduhan dibataliyon itu. Suara serine peringatan darurat menggema, Dhuha tidak peduli teriakan pasukan kostrat yg memakinya. Yg dia fikirkan adalah cepat sampai di rumah wadanyon, yaitu aska.

Sampai di sana Farah yg tengah menyuapi maura terkejut, ada laki2 yg naik motor dengan wajah yg ditutup helem. Dhuha membuka helemnya tersenyum yg dipaksakan.

" om Dhuhanya maula" teriak maura

" assalammualaikum mbak, ponakan om yg cantik" Dhuha

Dhuha memangku maura dan mencium wajah gadis kecil itu, yg sebentar lagi akan punya adik. Ya... farah sedang hamil 4 bulan.

" Dhuha.. mbak kira siapa tadi, abangmu belum pulang, apalagi ada tanda peringatan tadi" farah

" ahhh biarin aja mbak, paling juga kemari nanti" Dhuha

" kenapa kok, kusut banget keliatannya" farah

" lagi capek aja mbak, terus...... om Dhuha kangen ama princess ini..... ummah" Dhuha

Mencium dan mengelitiki maura yg udah gak bisa diem, kayak cacing kepanasan.

" aaaaaaaa geli ommm...Hahaha" maura

" ya... udah kebeneran, maura ama om ya... mama mau mandi, Dhuha mbak titip maura, gerah banget ini" farah

"Iya... mbak gak papa, lanjut aja" Dhuha

Farah masuk kedalam rumah, tak lama dia kembali dengan nampan yg berisi teh dan cemilan. Maura yg lagi main disampingnya dia perhatikan dengan pandangan kosong, tapi hal itu tidak berlangsung lama. Suara ancungan senjata mengagetkan Dhuha membuatnya berdiri.

" maura main didalam ya... om mau latihan dulu sama om2 ini" Dhuha

" iya om, dada... om2 temen papa" maura

Hanya dibalas senyuman oleh kumpulan tentara yg siap tempur itu,  setelah maura masuk Dhuha menutup pintu. Dhuha berdiri menatap gerombolan itu dengan wajah andalannya. Dengan tidak perdulinya dia makan cemilan dan minum kopi.

Taklama datang mobil dinasnya yg dikendarai josep dan Billy, mereka berdua merasa heran dengan situasi ini. Dhuha yg diposisi terjepit malah keliatan santai, mereka berdua berusaha menerobos kumpulan itu tapi tidak bisa.

Dosen Cintaku TNI AUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang