53

20.8K 977 37
                                    

※※※※※※※※※♡♡♡♡※※※※※※※
Tugas yg diemban Dhuha sekarang penuh tanggung jawab, tidak hanya sebagai ayah dan suami. Dhuha harus pintar membagi waktunya antara keluarga dan negara. Wajah lesunya hilang terpampang ketika dia melihat, 2 putranya dan putri kecilnya sekarang usia 18 bulan, yg lagi aktif2nya. Rayhan dan Danish sedang mengerjakan PR, Sementara Riza tengah sibuk ngerecoki mamanya lagi masak. Karena para jompo akan datang malam ini.

Dhuha berjalan tanpa suara, memperhatikan mereka yg asik sendiri. Tentang para jompo mereka, entah bagaimana caranya bisa pindah ke jakarta 6 bulan yg lalu. Membuat Dhuha pusing sendiri, tapi senang karena anak asuhnya berkumpul. Pusingnya Dhuha mereka merayu ayahnya setelah 1 minggu berada di barak bujang,Untuk tinggal dirumah.

Mereka enggan tinggal dibarak bujang, alasannya tidak ada air, makanannya gak enak, panas gak ada AC, banyak nyamuklah.
Dhuha memberikan jeweran dan ancaman, karena terlalu banyak alasan yg gak masuk akal pilih tinggal dibarak pulang 1 minggu sekali atau SATGAS ke papua. Mereka pilih tawaran 1, balik lagi ke rumah. Perlu diketahui para jompo itu, adalah manusia spesial yg siberikan rezeki masuk tentara. Mereka adalah anak panti asuhan yg tidak tau siapa orang tuanya, itu alasan kenapa mereka manja dengan rasy dan Dhuha.

" ta....ta...ta.ta.." Riza

" masyaallah adekkkkk, bisa keriting rambut mama kalok gini, jangan diturunin dong Sayang, " rasy

Riza mengambil barang2 dapur yg untungnya berbahan plastik, yg bisa digapai oleh tubuh mungilnya. Meletakkannya dimana- mana membuatnya girang kesana kemari berjalan yg masih kadang lancar dan terjatuh. Tapi anak itu tidak menangis, justru tertawa melihat mamanya ngomel. Dhuha tersenyum geli melihat 2 bidadari tersayangnya itu, yg 1 masi sibuk beresin, yg 1 sibuk buat serak bener2 pemandangan yg sangat lucu menurutnya.

" adek...dengerin mama. Mau nenen..." rasy

" ne...ne...ne.." Riza

" kalau mau nenen... harta karun mama jangan diturunin ok, "rasy

"Ma....ma...ma..." riza

Rayhan dan Danish gak perduli alias sibuk sendiri dikamar mereka, biasanya setelah buat PR tidur terus main dengan anak2 yg ada di yon.

Riza berlari kecil udah kayak tuyul, kecil banget udah bisa jalan. Riza masuk kamar mandi Sementara rasy berlari mematikan kompor

"gak boleh main air nanti masuk angin, aduh... inikannn" rasy

"Pa....pa...pa.... hihi" riza ( nyengir dan tetawa buat gemes)

rasy meringis dan Dhuha melongo, gimana enggak dengan badan cebolnya yg lincah.

rasy meringis dan Dhuha melongo, gimana enggak dengan badan cebolnya yg lincah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Riza merendam harta kebanggaan dan kesayangan papanya, dengan senang hati.

Tara...........

Tara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dosen Cintaku TNI AUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang