Author P.O.V
Seminggu sudah berlalu setelah Jennie mendapatkan surat yg menyedihkan dari Lisa. Seminggu ini dia di sibukan dengan beberapa keperluan untuk persiapannya ke New York untuk menyusul Lisa.
Tidak ada yg berubah, semuanya tetap sama bagi Jennie. Teman-temannya yg tidak tahu apa-apa tentang Lisa, atau bahkan mereka pura-pura tidak mengetahuinya. Kedua orang tuanya yg selalu mensupport apapun keputusan Jennie saat ini.
Sedangkan Lisa di luar sana sedang di sibukan dengan berbagai pekerjaannya, dan tentu saja termasuk semua persiapan pernikahannya. Dia menyiapkan semuanya sendirian, tentu itu sangat melelahkan. Dia ingin membuat semuanya sesempurna mungkin karena baginya pernikahan hanya sekali seumur hidup. Tidak ada yg mengetahui tentang rencana gilanya, kecuali orang tua dan kerabat terdekatnya.
Jennie yg tidak tahu apapun tentang itu hanya bisa berjuang sendirian untuk bertemu dengan Lisa dan mendapatkan hatinya kembali. Mungkin itu yg di sebut karma menggunakan pesawat jet. Setelah apa yg dia lakukan dulu kepada Lisa sekarang dia harus bersiap dengan patah hati terhebat.
Hari ini Jennie akan berangkat menyusul Lisa ke New York sendirian hanya berbekal keyakinan dan nekat. Apapun yg terjadi dia akan berusaha menerimanya asalkan dia sudah bertemu dengan Lisa, begitu pikirnya. Penerbangan dari Korea ke New York cukup memakan waktu lama sekitar 14jam. 14jam pula Jennie habiskan dengan hati gelisah, entah apa yg dia pikirkan yg pasti ada rasa yg sulit di utarakan dengan kata-kata.
Kedatangan Jennie ke New York langsung di jemput oleh beberapa orang suruhan Ayahnya, karena itu salah satu syarat dia di izinkan oleh Ayahnya pergi jauh sendirian asalkan dia bersedia dikawal beberapa bodyguards untuk keamanan putri semata wayangnya. Dia juga sudah di sediakan hotel dekat dengan kantor Lisa di New York. Semua yg dia butuhkan sudah di urus oleh Ayahnya.
"Selamat datang di New York, Ms.Kim". Kata salah satu bodyguard yg kini menjemput Jennie setelah tiba di John F. Kennedy International Airpor, New York.
"Perkenalkan, saya John Mayer. Saya dan ke-4 teman saya yg akan mengurus semua keperluan anda selama berada di New York. Lanjutnya dan langsung membungkuk kepada Jennie di ikuti ke-4 orang lain nya.
"Apa ini tidak berlebihan? Papah menyuruh 5 bodyguards untuk mengawalku disini? Yaampuuuun!!". Gumam Jennie
"Iya, terimakasih".
"Antarkan saya langsung ke apartment. Saya ingin istirahat". Jawab Jennie"Baiklah Ms.Kim".
"Apa perjalanan dari sini ke hotel cukup jauh?".
"Hampir 2jam perjalanan, Ms.Kim. Apakah anda ingin makan siang terlebih daluhu? Saya bisa mengantarkan anda ke salah satu restaurant terbaik disini".
"Tidak perlu, Sir. Saya hanya ingin beristirahat. Saya bisa makan di hotel nanti".
"Anda bisa memanggil saya John, Ms.Kim".
"Baiklah, John. Besok tolong jemput saya jam 10 pagi dan antarkan ke MNB Grup". Lanjut Jennie
"Baik Ms.Kim".
Sore itu hanya Jennie habiskan untuk beristirahat di hotel karena memang jatlag yg dia alami cukup mengganggu, sebenarnya dia ingin segera menemui Lisa tapi keadaannya tidak memungkinkan.
*****
Pagi sudah tiba. Kini jam menunjukan pukul 9 pagi. Jennie sudah bersiap-siap untuk pergi bertemu dengan Lisa. Hari ini hari Rabu, tentu saja tidak mungkin Lisa tidak berada di kantornya hari ini. Semoga saja perkiraan Jennie benar dan keberuntungan ada di pihaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Heart Breaker - JENLISA (complete-selesai)
Fanfic"Aku hanya berdoa kepada Tuhan. Jika pria itu jodohmu, tolong buatlah dia menjadi pria yg baik dan segera memperbaiki dirinya. Dan jika dia bukan jodohmu, kuharap Tuhan membukakan matamu, bahwa dia bukan yg terbaik untukmu, Jennie Kim". Lisa Manoban...