51. I Will

16K 1.3K 61
                                    

Lisa P.O.V

Tidak ada hal yg lebih membahagiakan selain memiliki orang yg sangat kita cintai di pelukan kita. Seperti apa yg aku lakukan saat ini. Aku tidak menyangka akan memeluknya secepat ini. Aku sangat mencintainya, ya Tuhan. Wanita yg berada di pelukanku akan secepatnya menjadi istriku. Sebenarnya rencanaku untuk menikahi Jennie sudah ku siapkan sejak saat aku pertama kali menemuinya di RS.

*flashback* (chapter 42)

"Terimakasih sudah berkenan untuk menemui anakku, Ms.Manoban". Kata Mr.Kim saat pertama kali bertemu denganku ketika baru saja aku sampai di RS.

"Bisakah kita bicara sebentar? Ada hal lain yg ingin saya bicarakan tentang Jennie. Tapi tidak disini. Saya tidak ingin ada orang lain mendengar pembicaraan kita". Jawabku

"Tentu. Baiklah, mari kita ke cafe di seberang RS ini". Ungkapnya. Lalu kita pergi ke sebuah cafe di seberang RS dan memesan coffee.

"Jadi apa yg ingin anda bicarakan, Ms.Manoban".

"Saya ingin menagih janji anda, yg akan melakukan apapun dan memberikan apapun yg saya inginkan jika saya bersedia menemui putri anda". Kataku dengan serius. Meskipun sebenarnya aku sendiri ragu dengan keputusan yg akan aku ambil saat ini.

"Baiklah. Jadi apa yg anda inginkan, Ms.Manoban? Saya akan berusaha untuk mengabulkannya sebisa saya".

"Saya ingin menikahi Jennie". Ku lihat wajah terkejutnya saat aku mengatakan itu padanya. Dia langsung menatapku dan kulihat sedikit membuka mulutnya

"Dengan ini, saya melamar Jennie, dan meminta restu anda untuk menikahinya". Lanjutku dengan cepat sebelum dia bisa berkomentar apapun

"Saya pernah membuat kesalahan dengan memisahkan kalian berdua. Dan membuat putriku menderita. Tentu saja saya tidak ingin melalukan kesalahan yg sama. Saya yakin, dengan ini putri saya akan senang. Pasti dia akan sangat bahagia. Saya dengan senang hati merestui kalian dan siap membantu anda, Ms.Manoban". Jawabnya lalu tersenyum hangat kepadaku. Tersirat dimatanya penyesalan atas apa yg dia telah lakulan di masa lalu. Aku bisa melihatnya. Bagaimanapun egoisnya seorang Ayah, tentu saja dia tidak akan betah berlama-lama melihat putrinya menderita.

"Tapi ada beberapa hal yg ingin saya lalukan sebelum pernikahan itu dilaksanakan. Dan saya membutuhkan bantuan anda dan Mrs.Kim tentunya". Kataku

"Apa itu?".

"Anda pasti tahu. Saya sangat mencintai Jennie. Perasaan saya padanya tidak pernah berubah bahkan setelah semua hal yg menyakitkan yg telah dia lakukan. Tapi kepercayaan saya padanya menghilang. Saya masih ragu, dan sangat meragukan cintanya. Saya ingin menghilangkan keraguan ini sebelum menikah dengannya".

"Terimakasih telah mencintai anak saya dengan sebesar itu. Saya sangat menyesal dengan apa yg telah terjadi. Jadi sekarang apa yg bisa saya lakukan?". Jawab Mr.Kim

"Saya akan meninggalkan Jennie lagi untuk sementara waktu. Saya ingin melihat sampai mana dia berjuang. Saya tahu, rencana yg saya lakukan mungkin akan menyakiti hatinya. Tapi saya pikir hanya dengan cara ini saya bisa melihat kesungguhannya dan melihat sampai mana dia akan memperjuangkan cintanya. Dengan itu, mungkin keraguan saya akan sedikit berkurang". Jelasku

"Baiklah. Jika menurut anda itu yg terbaik. Tapi saya minta rencana itu di langsungkan ketika Jennie sudah sembuh. Saya tidak ingin memperburuk kondisi kesehatannya".

My Heart Breaker - JENLISA (complete-selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang