Author P.O.V
Setelah upacara dan resepsi pernikahan mereka selesai. Mereka langsung pergi berbulan madu ke Hawaii menggunakan pesawat jet pribadi-nya Lisa. Malam pertama yg seharusnya mereka habiskan ber-oh-ah-oh-ah ria di kamar pengantin (geli anjir, apaan coba haha), malah tidak mereka lakukan karena mereka berdua menghabiskan malam pertamanya di dalam pesawat jet mewah itu.
"Sayang? Apa tidak masalah untukmu jika kita tidak menunda tentang mendapatkan anak?". Kata Lisa dengan ragu. Meningat Jennie saat ini belum menyelesaikan kuliahnya.
"Kenapa bertanya? Tentu saja tidak masalah. Jika itu maumu, maka aku hanya bisa menerimanya". Jawab Jennie dan tersenyum pada Lisa lalu mempererat pelukan mereka. Saat ini mereka sedang berada di atas tempat tidur yg besar dan nyaman dalam pesawat mewah itu.
"Lalu bagaimana pendidikanmu?".
"Apa kamu lupa? Sebentar lagi aku akan menyusun skirpsi? Jikapun aku hamil, aku akan lulus sebelum aku melahirkan".
"Oooohh... iya, aku lupa. Mungkin beberapa bulan lagi kamu sudah bisa menyelesaikan pendidikanmu".
"Iya, jadi tidak ada yg perlu kamu khawatirkan, Lisa".
"Kenapa kamu masih memanggilku dengan namaku? Kita sudah menikah, mulai sekarang panggil aku "baby, honey, chagi", atau daddy juga boleh, sepertinya itu lebih baik. Hahahaha". Kata Lisa yg berusaha menggoda istrinya saat ini
"Tidak. Aku hanya akan memanggilmu stupid. Sepertinya itu lebih baik". Jawab Jennie
"Sayaaaaaaaang.... kenapa harus ituuuu?". Rengek Lisa dengan nada manjanya dan bibir mengerucut. Dia yg sedari tadi tertawa langsung terhenti seketika saat mendengar apa yg di katakan Jennie
"Hahahaha. Menggelikan. Berhentilah merengek seperti itu. Itu tidak pantas untukmu". Saat ini giliran Jennie yg tertawa sangat kencang saat melihat bagaimana ekspresi suaminya. Lisa langsung mencium bibir istrinya untuk menghentikan tawanya yg terdengar menyebalkan itu dengan secara agresif, tapi tidak berlangsung lama.
"Kenapa kamu menciumku?". Tanya Jennie
"Tidak bolehkah? Kau istriku sekarang. Dan sepertinya hanya dengan ciuman yg akan bisa menghentikan tawa jahat istriku yg menyebalkan ini". Jawab Lisa menyeringai saat melihat wajah terkejut Jennie saat ini
"Oh? Benarkah?". Tanya Jennie yg seketika wajah terkejutnya berubah menjadi senyuman miring penuh arti
*grappp
"A-apa yg kau lakukan?". Tanya Lisa yg seketika langsung gugup saat istrinya secara agresif meremas *benda* lunak milik Lisa yg sedang tidur di bawah sana
"Sepertinya hanya dengan cara ini yg akan menghilangkan seringai bodoh di wajah suamiku". Jawabnya dengan nada so' polosnya yg tetap meremas-remas "benda" yg mulai mengeras itu di balik celana yg Lisa kenakan
"Aaaaahhh...". Desah Lisa dengan pelan takut ada orang lain atau crew dari pesawatnya mendengar apa yg sedang mereka perbuat
"Kau kenapa? Apa ini sakit? Padahal aku hanya memegangnya dengan pelan". Ungkap Jennie dengan nada sexy yg terus menggoda Lisa. Dia tidak tahu, bahwa saat ini gejolak besar sedang suaminya tahan.
"Aaaahh... sa-sayaaaang... aaaahh... hentikan". Jawab Lisa yg mulai terengah-engah, nafasnya mulai memburu dengan wajah yg mulai memerah
"Kau yakin ingin menghentikannya? Tapi sepertinya "benda" ini berkata lain". Kata Jennie yg berbisik sexy di telinga Lisa, dia tersadar bahwa sesuatu yg dia genggam mulai bertambah besar saat ini
"Sa... sayang... aaaaahhh... aku... aku sudah tidak tahaaaan". Kata Lisa berusaha untuk membuka suara tanpa desahan, tetapi ternyata gagal karena perbuatan istrinya yg tidak pernah dia sangka akan seagresif ini
KAMU SEDANG MEMBACA
My Heart Breaker - JENLISA (complete-selesai)
Fiksi Penggemar"Aku hanya berdoa kepada Tuhan. Jika pria itu jodohmu, tolong buatlah dia menjadi pria yg baik dan segera memperbaiki dirinya. Dan jika dia bukan jodohmu, kuharap Tuhan membukakan matamu, bahwa dia bukan yg terbaik untukmu, Jennie Kim". Lisa Manoban...
