52. The Day

15.5K 987 65
                                    

Author P.O.V

Hari yg di tunggu-tunggu kini telah tiba. Hari dimana sepasang kekasih yg saling mencintai akan segera mengikat janji di depan Tuhan, di atas altar, dan di depan banyak orang. Setelah banyak rintangan dan hambatan yg telah mereka lalui bersama. Meskipun hanya beberapa orang penting yg di undang di pesta itu. Pesta mewah seorang keluarga Manoban yg menghebohkan dunia. Tentu saja karena mereka salah satu orang penting yg berpengaruh di dunia. Hampir semua orang mengenal mereka, apalagi di dunia bisnis. Seorang CEO muda MNB Grup akan segera melangsungkan pernikahannya, tanpa publik tahu sebelumnya bahwa dia memiliki kekasih. Bisa di bilang hari itu hari patah hati sedunia untuk para penggemar Lalisa Pranpriya Manoban.

"Sayang? Apa kamu siap?". Kata seorang wanita yg baru saja masuk ke kamar pengantin wanita, yg tidak lain adalah Ibu dari Jennie Kim, Kim Dahyun.

"Mah, aku sangat gugup. Apa aku terlihat cantik saat ini? Bagaimana kalau penampilanku mengecewakan Lisa? Aku rasa make-up yg aku gunakan berlebihan. Apa ini tidak norak? Apa....."

"Sayaaaaang....". Ucap Ibunya menyela pembicaraan putri semata wayangnya yg saat ini sudah sangat sangat cantik di balik gaun putih pernikahannya yg terlihat sangat gugup saat ini.

"Kamu sudah terlihat sempurna. Jangan gugup. Mamah yakin Lisa akan bengong, terpesona olehmu nanti. Percayalah". Lanjutnya. Lalu memeluk putrinya berusaha untuk menenangkan dan menghilangkan rasa gugup dan cemas yg berlebihan menurutnya.

"Apa Mamah dulu merasa gugup saat akan menikah dengan Papah?". Kata Jennie saat melepaskan pelukan mereka.

"Tentu saja. Semua orang akan merasa gugup saat di posisi itu, sayang. Tenanglah. Coba lihat....". Ibunya lalu membalikan tubuh Jennie untuk menatap pantulan dirinya di depan cermin.

"Kamu terlihat sangat cantik saat ini. Pujian itu bukan karena Mamah adalah wanita yg melahirkanmu, tapi memang kenyataannya putri Mamah ini sangat sangat cantik dan sempurna". Lanjutnya. Entah kenapa rasa gugup yg Jennie rasakan sedikit mereda karena ucapan Ibunya. Dan dia bisa tersenyum saat ini.

"Teruslah tersenyum, sayang. Kecantikanmu bertambah saat kau tersenyum". Kata Ibunya

"Sayaaaaaang.....". Tiba-tiba ada seseorang yg masuk ke kamar Jennie

"Apa kamu sudah siap? Sepertinya calon suami mu itu sudah tidak sabar menunggumu disana". Lanjutnya sambil terkekeh saat mengingat betapa gugup wajah calon menantunya tadi

"Papaaaaah....". Rengek Jennie seketika wajahnya memerah saat Ayahnya berkata tentang Lisa. Lalu Ayahnya mendekatinya, mencium kening Jennie lalu memeluknya.

"Sebentar lagi putriku akan menjadi seorang istri. Jadilah istri yg baik, yg menurut pada suamimu, menjadi ibu yg baik untuk anak-anak kalian nanti. Setia di sampingnya sampai maut memisahkan kalian. Pernikahan bulan hal main-main, sayang. Jangan samakan saat kalian masih berpacaran. Banyak-banyaklah mengalah. Jika ada masalah, tahan ego-mu, dengarkan penjelasan suamimu. Setiap hubungan pasti akan ada masalah. Jangan biarkan masalah itu memisahkan kalian. Selesaikanlah dengan cara baik-baik, jangan menyimpan atau menunda masalah. Jadilah seorang istri yg akan menjadi tempat pulang ternyaman oleh suamimu. Jadilah seseorang yg akan selalu ada di sampingnya saat dia merasakan lelah, atau terpuruk. Jadilah semangatnya. Contohlah semua itu dari Mamah-mu". Ucap Mr.Kim pada putrinya

"Terima kasih, Pah. Jennie akan berusaha menjadi istri yg baik untuk Lisa. Jennie akan selalu mencoba untuk memperbaiki diri untuknya". Jawabnya lalu memeluk kembali sang Ayah

"Tidak terasa waktu berjalan sangat cepat. Rasanya baru kemarin aku dan Papahmu menggendong Baby J yg sedang menangis minta susu hahaha. Lihatlah dirimu saat ini, sayang. Kamu tumbuh dengan baik. Menjadi wanita dewasa yg sangat sangat cantik". Kata Mrs.Kim lalu mereka bertiga berpelukan. Air mata tiba-tiba menetes di kedua wanita itu. Betapa bahagianya mereka saat ini.

My Heart Breaker - JENLISA (complete-selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang