←sepuluh→

9.6K 1.4K 320
                                    


×××

"Hey, kau Jeon Jungkook kan?"

Jungkook berbalik saat sapaan terdengar di belakangnya. Si pirang Jimin tersenyum lebar dengan mata menyorot tertarik.


Jungkook hanya mengangguk sekilas dengan seulas senyum tipis. Pemuda manis itu hendak pergi sebelum Jimin menahan lengannya.


"Mau kemana?"


Jungkook canggung, menggaruk kepalanya dengan tangannya yang bebas, "aku ada kelas.. maaf Jimin."


Jimin melepaskannya begitu saja, senyumnya yang lebar makin nampak lebar, "jangan bohong Jeon, aku hafal semua jadwalmu."


Mata Jungkook membulat terkejut, ia menatap Jimin tak percaya, "bagai-mana bisa?"


Jimin terkekeh, tangannya tergerak untuk mengusap surai Jungkook yang sedikit lepek, dan Jungkook tidak terbiasa dengan keagresifan Jimin.


"Aku menghafal apapun yang berkaitan dengan jodohku. Haha!"


Jungkook mengerutkan kening, menatap Jimin dengan tatapan 'apa sih' yang aneh, sedangkan yang di tatap justru tertawa. Jungkook makin heran.


"Aku tahu kau suka gym walau malas," Jimin membuat Jungkook hendak protes, namun bibir tebalnya kembali bergerak, "ada ruang gym bagus di sini, jika kau mau aku bisa mengantarmu sore ini!"



Jungkook lemah. Mendengar kata gym dan olahraga membuat semangatnya melonjak drastis. Ototnya juga sedikit terasa kaku, mungkin menerima ajakan Jimin tak begitu masalah.



Jimin menunggu saat Jungkook masih menimbang, dan senyumnya di kembang lebar saat akhirnya Jungkook mengangguk dan mengiyakan.


"Jam tiga sore di pintu masuk pemakaman, aku tunggu di sana Jeon!"



×××



"Jungkook jangan dekat-dekat Jimin!" Jisoo memukul kepala Jungkook pelan dengan bolpoin. Membuat si pemuda manis itu dengan lebay berakting seolah tertimpa batu ratusan ton.


"Aku tidak dekat-dekat, dianya saja yang melakukan pendekatan!" Jungkook membela dirinya sendiri, "lagipula aku tidak suka laki-laki kok!"



"Cih!" Jungkook melirik tidak suka pada Jennie yang berdecih, gadis itu sedang memoles kuku Lisa dengan kutek pink pastel.


"Mukamu sangat gay, bohong jika tidak suka pria tampan!" Jungkook mencibir saat Jennie terang-terangan menghina.


"Jadi maksudmu orang tampan itu gay?!"


Jennie menggendikkan bahu, "kata siapa?"



Jungkook kesal sendiri, memilih melempar handbag 50 jutaan Jisoo ke arah Jennie. Sayangnya lemparan meleset, dan mendarat tak etis setelah menimpuk kepala Lisa.


"Awh Jungkook!" Lisa menarik jarinya refleks untuk menyentuh kepala, dan kukunya yang baru di poles cat rusak sudah.


Possessive Demon - T.KTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang