←empatbelas→

7.5K 1K 221
                                    

🔞 Gore


×××

Malam bertepatan dengan pingsannya Jungkook di pemakaman. Namjoon berencana mampir ke apartement kekasihnya sepulang lembur bekerja dari kantor. Merasa penat dengan pekerjaannya, Namjoon harap Jin mau memberi sedikit  'jatah' untuk mengembalikan semangatnya. Harapnya sih begitu, jika saja mobilnya tak tiba-tiba mati di jalan sepi.

"Sialan, mobil baruku mati!" Namjoon memukul stir pelan, ia menghela nafas lelah. Matanya melihat keluar dari balik kaca, suasana jalan terlihat sepi dan remang.

Satu sorot lampu jalan dari kejauhan tidak cukup terang sampai di tempat Namjoon.

Lelaki 30-an tahun itu memutar otak, mencari solusi dengan otak jeniusnya. Tapi buntu, Namjoon sudah kepalang lelah dan emosi. Maka tanpa pikir panjang, Namjoon keluar dari mobil dan berniat memeriksa kap mobil depannya.



Saat kulitnya yang di balut kemeja kantoran tersapu angin malam, seketika bulu kuduknya meremang. Padahal malam ini suhu udara tidak terlalu dingin. Atau, memang Namjoon saja yang tidak merasakan dingin.

Dengan berani dan tanpa rasa takut, Namjoon melangkah ke depan mobilnya. Bahkan langkah kakinya terdengar begitu jelas.

Terlalu gelap, Namjoon meraih ponselnya di saku. Menghidupkan senter dan menyoroti mobilnya. Membuka kap dan mulai mencari letak kesalahan atau masalah yang membuat mobilnya berhenti.

Beberapa kali mengecek, semuanya normal. Bahan bakar juga full, dan semuanya baik.

Lalu kenapa?!

Namjoon mulai berjalan mengitari mobil, dari samping kiri perlahan, body mobilnya masih bersih. Dan Namjoon melangkah mantap menuju bagian belakang.

Perlahan, dengan penuh ketelitian. Dan hal ganjil pun terlihat!



.


.



"Apa itu?" Namjoon bergumam saat ban mobil belakangnya di bagian kanan terlihat kotor, dan ada sinar putih redup di sana. Namjoon mendekat perlahan sambil menunduk dengan sinar senter dari ponsel yang terfokus di sana.

Beberapa cecer merah mulai terlihat, dan Namjoon merasa ganjil. Saat helai-helai rambut panjang berada di bawah kakinya.


"Astaga"  Namjoon terkejut saat matanya menangkap seorang gadis bergaun satin putih yang tersangkut di mobilnya. Berdarah-darah dan sepertinya telah tewas. Kakinya entah di mana, hanya ada kepala dan badan yang tertutup rambut yang terselimuti darah.

Namjoon tidak mundur, rasa terkejutnya berubah panik dan khawatir. Berharap gadis itu masih hidup. Maka Namjoon berjongkok dan mencoba menyentuh lengannya.

Namun,

.


.


.





Grep!

Pergelangan tangannya di cekal tiba-tiba oleh jemari kurus yang dingin. Kepala berambut panjang itu perlahan menoleh, dan menampakkan sebagian wajahnya yang hancur berdarah-darah. Mengerikan. Ia tersenyum lebar dengan seringai.


Possessive Demon - T.KTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang