←tigabelas→

8.1K 1.3K 176
                                    

Ada yg kangen? Engga ya? Gpp. :'v






×××





Ketika matahari mulai tenggelam dua jam lalu, awal mula terjadinya keromantisan dua anak adam di mulai. Jungkook lupa bagaimana ia dan Taehyung bisa berakhir berpelukan di atas ranjang sembari bercerita. Pun pemuda manis itu lupa bagaimana bisa ia menjadi sedekat itu dengan pemuda yang 'katanya' musuh terbesar.


"Aku tidak pernah lupa bagaimana baumu Jungkook, masih sama seperti dulu." Bisik Taehyung sembari mengendus bau harum tubuh Jungkook melalui perpotongan leher.


Sedangkan Jungkook beringsut risih, ia mendelik pada Taehyung, "jangan panggil aku Jungkook!"


Taehyung menaikkan sebelah alisnya, "kenapa Jungkook? Bukankah itu namamu?"


Jungkook merengut, bergeser beberapa senti supaya Taehyung mengerti. Nyatanya tidak! Kadar peka cowok di mana-mana sama saja!


"Kenapa hmm? Beritahu aku?" Taehyung meraih jemari Jungkook dan mengecup jemarinya satu persatu.


Jungkook menghela nafas, wajahnya masih tertekuk. Hatinya dongkol, ia tak suka jika Taehyung memanggil namanya begitu. Tapi, apa yang salah?


"Tidak apa-apa. Panggil Jungkook sepuasmu!"


Taehyung serba salah. Demon tampan itu bingung. Pasalnya ucapan dan nada si manis jauh berbeda. Tak apa katanya, namun terdengar cukup merajuk.


"Kenapa sih? Aku bingung Jungkook." Taehyung menggaruk pelipisnya, kekuatannya tak sampai untuk membaca pikiran pihak bawah. Tentu saja, ia tak belajar bahasa itu.



"Tidak apa-apa :)" Jungkook mengulas senyum manis di akhir, juga suaranya yang di buat selembut mungkin. Namun Taehyung merasa ada yang tak beres dengan hal itu.


Maka, Taehyung diam-diam mengerahkan kekuatan dalamnya. Mencoba mencari tahu ada apa gerangan dengan kelinci manis di sampingnya. Pun otaknya menelisik dan mencoba masuk ke alam pikir Jungkook, si tampan berambut merah belum juga menemukan jawabannya.


'sialan, aku tidak paham.'



"Kok diam saja?" Jungkook menatapnya, Taehyung tersenyum tampan, "sedang berfikir."


Jungkook menautkan kedua alis, "berfikir apa?"


Taehyung tersenyum dan mendusal pada leher Jungkook, "kenapa kau bisa se seksi ini sih?!"



Netra Jungkook membulat, terkejut. Pemuda manis itu makin beringsut dan memukul lengan Taehyung main-main, "dasar mesum!"


Sedangkan Taehyung terkekeh, "kau lucu Jungkook, itu kan hal normal!" Lalu tangannya meraih pipi gembil si manis dan merematnya gemas.


Jungkook merengut, "Jungkook lagi~" desahnya.


"Loh kenapa sih? Itu kan namamu." Taehyung masih tak paham tentang hal itu, dan kali ini ia protes.


Jungkook tersenyum paksa, "Jungkook kan bukan hanya aku. Bisa saja kan~eumm...engggg.......... Jung—kookmu yang kemarin-kemarin!"



Possessive Demon - T.KTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang