Rate m
"Halo..Sehun, kau dimana?"
"Aku sedang ada di caffe pinggir jalan ada apa memangnya kau menelfonku?"
"Kau mau ikut tidak dengan kami?"
"Ikut kalian kemana?"
"Berlibur...kalau kau ingin ikut tinggalkan sejenak pekerjaanmu dan kita berlibur bersama"
"Bagaimana dengan si telinga peri itu?"
"Justru dia ada bersamaku. Kau mau tidak? Jika tidak ya tidak apa-apa..aku dan Chanyeol akan berselancar dengan gadis-gadis berkulit putih di Thailand"
Percakapan itu berlangsung di telepon Sehun. Sehun sendiri sedang berada didalam cafe dan sambil menyesap vanilla espresso miliknya. Namun, dia jadi tersedak sendiri karena mendengar kata-kata dari partner seperjuangannya itu.
"Hm..prrfttt..uhuk!..uhuk!..uhuk!..brengsek kau hitam!"
"Hei hei, ada apa denganmu bung? Tersedak ya? Hahahaha..aku serius Sehun. Jika kau tidak ikut, kau pasti menyesal"
"Aku sedang menikmati kopiku sialan! Lagipula ada hal apa kalian berdua sampai kesana? Tumben sekali"
"Yang jelas ada yang sangat penting sekali. Kau sudah ketinggalan berita albino"
"Yasudah terserah"
"Apanya yang terserah?? Kau ini jika bicara yang benar!"
"Bicaraku lancar-lancar saja dari tadi"
"Kau sama saja dengan si dumbo"
"Apa tidak apa-apa aku ikut? Kau kan sudah ikut. Justru merepotkan kalau ada lebih banyak orang"
"Tidak apa-apa..Chanyeol sendiri yang menawarkan ini. Hitung-hitung kau sedang hoki"
"Baiklah, boleh juga. Aku terima itu"
"Yasudah, kau menyusul saja. Pesawatmu sudah disiapkan. Tinggal kemasi saja barang-barangmu"
"Oke. Berarti kalian sedang ditempat yang sama?"
"Hum..aku dan Chanyeol akan berangkat sore nanti dari Perancis"
"Oh?! Pasti ulah Chanyeol"
"Ya benar..aku sampai menyusulnya tengah malam. Yasudah, aku tutup dulu. Dan jangan tiduri seseorang sebelum kau berangkat Sehunie.."
"Enyahlah kau hitam! Menjijikan!"
Pip..
Sehun bergidik jijik dengan kata-kata terakhir ditelepon tadi. Ponselnya dia masukkan di saku celananya. Dia kembali menikmati minum kopinya. Ngomong-ngomong Sehun memang sendirian di tempatnya. Sehun selalu seperti itu dia lebih suka menikmati waktunya sendiri.
Kebetulan dia menempati meja dipojok dekat kaca jadi posisinya tidak terlalu terlihat. Tiba-tiba dia jadi terpikirkan soal insiden di pinggir jalan tadi. Diam-diam dia mengagumi sosok itu. Yang terlihat cantik dan mempesona diwaktu yang bersamaan. Dia tersenyum simpul. Bagaimana bisa dia jadi mendadak memikirkan hal itu. Sungguh aneh.
•••
"Eommaaaaa....Baekhyun pulaaanngg.." Baekhyun baru saja tiba di rumahnya setelah sebelumnya sempat mampir ke toko buku.
"Ya Baekhyuunn..eomma ada di dapur" sahut Heechul pada anaknya.
"Ah, eomma ada disini rupanya..eomma pasti sedang membuat kue, iya kan?" Baekhyun langsung menghampiri eommanya lalu duduk di kursi meja makan sambil tetap melihat-lihat eommanya sibuk dengan acara membuat kuenya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Anathema - Chanbaek
Fanfiction-WARN!!! This is area 21+ bxb yaoi- Hidupmu suatu yang haram bagiku. Aku seperti menjilat ludah sendiri saat kau ada dihadapanku. ragamu adalah mimpi yang tidak pernah bisa kuharapkan. kau harusnya bagian dari diriku. #parkchanyeol #byunbaekhyun Bah...