Baekhyun baru saja bangun dari tidurnya. Cahaya pagi sudah menyelinap masuk di sela-sela gorden di jendela kamarnya. Sedang mengucek-ngucek kedua matanya yang sepertinya masih ingin terlelap. Jika hari ini adalah hari libur sudah pasti Baekhyun memilih bangun siang. Sayangnya hari ini masihlah masuk sekolah. Jadi mau tidak mau Baekhyun harus membuka matanya segera.
Baekhyun sudah diposisi terduduk sekarang. Selimutnya yang berwarna baby blue sudah ia sibakkan. Tangan kiri Baekhyun terulur ke meja nakas ingin mengambil ponsel yang semalam telah ia cass. Setelah ponselnya ia pegang, Baekhyun melihat-lihat berbagai pemberitahuan di dalam ponsel tipis miliknya. Tiba-tiba ada satu pesan yang membuat Baekhyun mengernyit heran. Karena selalu saja ada nomor yang tidak dikenal menyapa paginya seperti kawan lama.
✉ From : 08-100-9xxxxx
Message
📥
Good morning baby :)
Read✉ From : 08-100-9xxxxx
Message
📥
Semoga harimu menyenangkan, selalu berhati-hatilah..
Read"Apa-apaan ini? Aku jadi penasaran, siapa sebenarnya orang ini?" Gumam Baekhyun sendiri.
Setelah memastikan ponselnya bersih dari pemberitahuan apapun. Baekhyun beranjak dari ranjangnya dan membereskan tempat tidurnya. Setelahnya ia pergi mandi.
"Yeobo..akhir-akhir ini wajahmu begitu terlihat lelah sekali. Apa pekerjaanmu semakin hari semakin membuatmu kelelahan?" Tanya Heechul dengan nada yang lembut namun menyiratkan rasa cemas pada suami tercintanya.
"Yahh..memang..kau tahu sendiri dari cerita-ceritaku padamu itu memang benar adanya. Dan tidak dibuat-buat. Tapi kau tenang saja, semuanya pasti akan terlewati. Dan kembali seperti biasanya" Minho menjawab dengan tenang sambil tersenyum lembut pada Heechul yang masih saja khawatir.
"Kau tahu..aku juga ikut merasa cemas yeobo. Aku mengkhawatirkanmu"
"Aku mengerti my love...kau tenang saja dan tidak usah khawatir begitu. Aku kan ahli menyelesaikan berbagai masalah" Minho memasang senyum yang begitu percaya diri didepan Heechul.
"Hah, kau ini. Selalu saja begitu jika aku khawatirkan" Heechul merotasikan kedua bola matanya malas mendengar jawaban Minho.
"Pagi appa..pagi eommaku yang cantik.." sapa Mingyu yang baru turun dari anak tangga terakhir sambil melihat kedua orangtuanya yang sedang saling melemparkan senyum.
"Pagi-pagi sudah saling melemparkan senyum saja" ledek Mingyu pada orangtuanya.
"Yah, kau sedikit menganggu acara pagi appa dengan kekasih appa tercinta ini" Minho bersmirk geli sambil bergantian menatap istri dan anaknya.
"Appa itu menjijikan" Mingyu berucap datar sambil duduk di depan meja makan.
"Mingyunie kemana kakakmu?" Heechul bertanya sambil menyediakan sarapan untuk suami dan anak-anaknya.
"Entahlah..mungkin masih berdandan. Hyung kan memang lama jika sudah di depan kaca" Mingyu yang sudah melahap satu gigitan roti sandwich kesukaannya.
"Yak! Seenaknya saja kau bicara Ming-Ming!" Sahutan keras dari seseorang yang berlari menuruni tangga. Siapa lagi jika Byun Baekhyun.
"Ohok!! Uhuk!! Uhuk! Sialan kau!"
"Sudah-sudah, kalian ini selalu saja berbicara tidak sopan di depan meja makan. Kalian tahu itu tidak baik" ucapan Minho menginterupsi tindakan kedua anaknya yang kelihatannya ingin saling adu mulut. Lagi.
"Maaf appa..aku kan_" suara Baekhyun di berhentikan sepihak oleh sahutan yang lain.
"Sudah. Kalian berdua sarapan sekarang. Eomma tidak ingin dengar mulut kalian berdua berisik saat di meja makan" kata Heechul yang mutlak. Membuat Baekhyun memilih duduk dan langsung menyantap sarapannya dengan khidmat. Takut-takut eommanya menodong pisau dapur setelah ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Anathema - Chanbaek
Fanfiction-WARN!!! This is area 21+ bxb yaoi- Hidupmu suatu yang haram bagiku. Aku seperti menjilat ludah sendiri saat kau ada dihadapanku. ragamu adalah mimpi yang tidak pernah bisa kuharapkan. kau harusnya bagian dari diriku. #parkchanyeol #byunbaekhyun Bah...