sepuluh

230 17 0
                                    

"Aku menjemputmu baby. Kau suka?"

"Oh..Se..hun..?" Baekhyun mencoba mengingat-ngingat sesuatu dan ketemu.

"Ya..it's me baby Byun" tersenyum tipis secara langsung yang dilakukan Sehun saat ini untuk seorang Byun Baekhyun.

▪︎
▪︎
▪︎
▪︎
▪︎
▪︎

"Baby?" Panggil Sehun saat melihat kesamping jok penumpang yang sudah terisi seorang laki-laki mungil sekarang.

"Baby Byun?" Panggil Sehun lagi disaat seseorang yang tengah ia panggil seperti menahan nafas. Tak bergerak. Hanya sedikit bergetar. Dan kedua matanya bergerak gusar sarat akan kecemasan yang begitu kentara.

"Baby Byun..look at me" Sehun sepertinya tahu sosok Baekhyun sekarang tengah ketakutan akan hal asing yang sedang terjadi detik ini. Sehun berinisiatif menyentuh satu telapak tangan Baekhyun yang sejak masuk mobil tadi hanya bertaut sambil bergemetaran. Lalu, Sehun mengusap-usap punggung tangan Baekhyun dengan begitu lembut dan juga menenangkan.

Tindakan Sehun sekarang membuat Baekhyun menundukkan kepalanya sambil takut-takut memandang ke arah kedua tangannya yang bertaut sedang diusap-usap oleh jemari-jemari tangan yang lain. Yang tentunya lebih besar. Lebih lebar. Dan lebih jantan ketimbang dirinya.

"Baby Byun..look at me now..hm?" Sehun mencoba mengajak berbicara pada Baekhyun dengan cara yang begitu sangat lembut. Sampai-sampai Baekhyun sendiri merasa semakin kecil dan semakin takut.

"Aku sedang mengkhawatirkanmu sekarang, hm? Kau pasti lapar. Kau pasti juga haus. Aku tak ingin kau jatuh sakit apalagi sampai kau tak bisa tersenyum kembali.."

"...cukup memanggilku Sehun. Aku tak sampai hati jika ingin melukaimu. Bahkan jika ada goresan satu inchi pun di tubuhmu aku tak sanggup melakukannya. Bukan karena aku sedang mendeskripsikan tentangku. Tapi, aku hanya ingin kau tahu aku tak sempat berpikir apapun ketika aku memutuskan untuk mengenalmu" Sehun benar-benar menjelaskan apa adanya di depan Baekhyun sekarang ini.

Sehun tahu seperti apa karakter Baekhyun. Sehun cukup tahu betul bahwa Baekhyun sungguh bagai berlian yang kilaunya mampu menyelimuti seluruh isi dunia. Semenjak Sehun memutuskan untuk memfokuskan dirinya pada hal semacam ini, Sehun sudah mencari-cari tahu apa, siapa, dan bagaimana seorang Byun Baekhyun.

Sehun bahkan tahu ada bahaya yang tengah mengincarnya selama ini. Mustahil untuk seorang Oh Sehun dapat berubah hampir seluruhnya. Berbanding terbalik 180 derajat dengan dirinya yang biasa bertemu dengan orang-orang berkerah dan berdasi diluar sana. Sehun sudah jauh-jauh hari merenungkan pikirannya. Kenapa dan mengapa dirinya bereaksi dengan Baekhyun. Jawabannya hanya satu. Sehun harus bertemu Baekhyun. Jawaban yang membuatnya justru sakit kepala.

"Baby Byun..look at me please.." Sehun hampir melirih memanggil Baekhyun agar melihatnya. Melihat tepat di kedua bola matanya.

"M..ma..maaf.." Baekhyun berhasil mengeluarkan suaranya pelan walaupun dibarengi dengan nada yang bergetar.

"Look right in my eyes, baby Byun.." Sehun terus berkata selembut kapas pada Baekhyun. Seperti layaknya dirinya yang memang seperti itu.

Baekhyun sedikit tersentak karena jemari tangan yang jantan itu justru berpindah ke sisi pipi kirinya dan sedikit mengusap samar lalu menggerakkan perlahan ke samping kanan ke arah sosok pemilik jemari jantan itu. Baekhyun sudah sedikit demi sedikit bernafas tenang karena usapan demi usapan yang terbilang sangat lembut itu membuatnya merasa dijaga.

Usapan demi usapan di pipi kirinya membuat Baekhyun perlahan menggerakkan kedua matanya naik untuk menatap seseorang yang ada di hadapannya sekarang. Tibalah kedua mata Baekhyun yang terpaku sambil berkedip-kedip lucu menatap Sehun. Harus Baekhyun akui, sepanjang ia hidup ia memang menjauhi hal-hal asing yang berada di sekitarnya. Tak peduli apapun itu, Baekhyun terus menjauh dan menghindar.

Anathema - ChanbaekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang