new version of volunteer, 2020
---
"Jen," panggil Haechan.
Jena menoleh, "Apa?"
"Lo gimana deh, sama Jaemin?"
"Ya nggak gimana-mana, emang kenapa?"
"Masa nggak ada kemajuan sih. Bohong ya lo!"
"Apaan sih, Chan," ucap Jena datar sambil fokus mencatat.
"Pasti kemarin habis jalan kan??" tuduh Haechan dengan ekspresi menyebalkannya itu.
Jena langsung menoleh, "Kok lo tau? Lo ngutit ya?! Dasar!!!"
"Eh, sembarangan!"
"Dih." Jena menatap Haechan dengan tatapan khasnya.
"Oh, iya. Gimana Amanda? Jadi ikut kita nggak?" tanya Haechan.
"Mana gue tau, dia nggak bilang apa-apa."
"Santai aja dong. Ngegas banget!"
Tepat ketika Haechan berkata demikian, bel tanda kelas berakhir pun berbunyi. Keduanya segera merapikan buku dan bersiap untuk keluar.
"Haechan, tunggu."
Lelaki itu menoleh, "Apaan?"
"Bilang ke Jaemin gue mau pergi, nggak usah nungguin."
"Kok gue? Bilang sendiri lah."
"Kan lo sekalian ke sana, ya? Ya? Oke?" Jena mulai mengeluarkan jurus memaksanya.
Haechan menatap gadis itu malas, "Ya udah, ih. Sana pergi."
Jena tersenyum lebar, "Hehe, makasih ya."
Jena segera pergi meninggalkan Haechan yang sibuk menggerutu.
Somi, Chaeryeong, Jena, Amanda (4)
Somi
gue ud disiniChaeryeong
otw brg amandaJena
otw jgMereka berempat memutuskan untuk berkumpul di halte terdekat. Sembari berjalan, Jena mengirim pesan pada Jaemin. Ia takut lelaki itu marah jika ia tidak memberi kabar atas namanya.
Jena
permisi na jaemin, langsung pulang aja ya. gue mau pergi heheBelum sedetik ia menyentuh tombol send, Jaemin sudah membaca pesannya.
Jaemin
kmn?Jena
ngumpul sm somi dllTidak ada balasan lagi dari Jaemin. Jena segera mengunci layar ponselnya ketika ia sudah sampai di halte.
KAMU SEDANG MEMBACA
volunteer, jaemin ✓
Fanfiction[ COMPLETED ] you are the best thing i never planned. ©dobeljae, 2019