new version of volunteer, 2020
---
"Kamu―"
Jaemin mendecak sambil terus menatap Jena sebal.
"Kamu udah tau anemia masih donor darah?! Kamu tuh bego atau apa sih?!"
Lelaki itu marah mengingat bahwa gadis ini mendonorkan darahnya kemarin, padahal ia mengidap anemia.
Siapa yang lebih bodoh dari seorang Jung Jena?
"Aku nggak tau kalo anemia nggak boleh donor darah," jawab Jena pelan.
"Jung Jena," ucap Eunwoo yang baru saja masuk lagi ke dalam untuk mengecek transfusi darah dari adik temannya itu.
"Kamu donor darah?!" tanyanya dengan nada tinggi.
Jena mengangguk kecil, "I-iya."
"Astaga?"
"Kamu nggak mikir? Gimana sih?!"
"Jadi karena itu penyebab kenapa anemia kamu bisa kambuh?!"
"Kamu tu―" Eunwoo menggeram kecil, menghentikan kalimatnya.
"Ya maaf, aku nggak tau. Soalnya udah lama banget nggak begitu lagi, aku kira udah nggak besar banget pengaruhnya."
Eunwoo mendecak, "Mana ada begitu sih?! Kamu nih ada-ada aja!"
"Iya, maaf."
Eunwoo dan Jaemin masih menatap Jena kesal, dan itu berhasil membuat nyali Jena menciut.
"Jaehyun nggak ngelarang kamu?"
Jena menggeleng, "Ada sih, tapi aku maksa. Kak Jaehyun juga mungkin lupa kalo aku punya anemia. Kakak yang dokter aja lupa, apalagi Kak Jaehyun."
Eunwoo menghela nafas, "Kakak, adek, sama aja," cibirnya.
"Habis donor darah, kamu konsumsi vitamin nggak?"
Jena mengangguk. Kemudian Eunwoo mulai mengecek segala hal yang menyangkut kegiatan transfusi darahnya.
"Ya udah, mau marah sekarang juga udah terlanjur," ujar Eunwoo setelah ia selesai.
"Tapi, awas ya kamu nekat donor darah atau capek-capekan lagi."
"Iya."
Eunwoo beralih pada Jaemin, "Kamu pacarnya kan?"
Jaemin mengangguk.
"Marahin tuh, kakak keluar dulu," ucap Eunwoo berlalu keluar.
Setelah Eunwoo keluar, Jena melirik Jaemin yang masih setia menatapnya sebal. Ia pun mengalihkan pandangan ke arah lain, menghindari kontak mata dengan lelaki itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
volunteer, jaemin ✓
Fanfiction[ COMPLETED ] you are the best thing i never planned. ©dobeljae, 2019