Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
new version of volunteer, 2020
---
Jena terbangun dengan rasa pusing dan berat di kepalanya, ia meringis dan mencoba mengingat hal apa saja yang terjadi kemarin. Namun, nihil. Ia tidak bisa mengingat apapun.
Selagi ia masih bergelut dengan pikirannya, Jaehyun datang dengan membawa semangkuk sup pengar yang sudah ia buat semalam dan tentu sudah ia panaskan, serta segelas air putih di tangannya.
"Udah bangun kamu?" tanyanya basa-basi.
"Masih berat kan kepalanya?"
Jena mengangguk, "Kemarin aku pulang gimana? Terus aku ngapain aja?"
"Makan dulu," ucapnya menyodorkan mangkuk itu pada Jena.
"Jaemin yang anter kamu pulang."
"Aku... nggak aneh-aneh, kan?"
"Ya nggak lah! Orang kamu aja tidur nyenyak gitu kok," jawab Jaehyun sewot.
"Kamu kuliah jam berapa hari ini?"
"Aku nggak mau kuliah. Kepalaku masih pusing."
"Ya udah, istirahat aja. Habisin tuh," ucap Jaehyun kemudian ia keluar dari kamar Jena.
Jena jaemin, gue ga kuliah lo langsung aja ya btw makasih udah anterin gue td malem
Setelah mengirim pesan pada Jaemin, gadis itu menyalakan televisi dan mencari siaran yang bagus. Ia hanya menonton acaranya selama beberapa menit saja, sebelum kembali tertidur.
Ketika bangun, Jena melirik jam pada ponselnya yang sudah menunjukkan pukul dua siang.
Jaemin
| ikut?
dermawan people (18)
| okay
Jena memilih untuk membuka pesan dari group terlebih dahulu.
