Part 7

127 7 0
                                    

Deon p.o.v

Setelah anterin Mama tadi gue jadi bingung mau ngapain. Ke sirkuit ntaran aja pas tengah malam. Alhasil gue uring-uringan aja di kamar sambil mainin PSP gue.
Eh tapi lama-lama bosan juga, dan terlintas di otak gue buat ajak Meira jalan ntar sore. Sekaligus hibur dia.
Gue pun langsung chat Meira

Meira
Online

Mei

Kenapa Yon?

Bentar sibuk gak? Gue mau ajak lo jalan hehe

Nggak kok, kemana emang?

Owh syukurlah. Ada deh rahasia hehe, ntar sore gue jemput ya

Gue nggak di rumah

Terus dimana?

Rumah sakit jagain papa

Ok ntar gue jemput sekalian izin sama ortu lo. Kan mau bawa anak gadisnya😂

Terserah lo aja

Ok Mei, bye

D

eon melebarkan senyumnya setelah membaca pesannya dengan Meira.

Di lain sisi, Meira senyum2 sendiri dan menebak-nebak kemana Deon akan membawanya.

"Ekhem anak Mama kenapa senyum-senyum sambil liatin hp gitu?" Goda Mama Clara

"Ehh eng-nggak kok ma" jawab Meira salting

"Siapa sih Mei? Kenalin ke mama dong" goda mama Clara lagi

"Apaan sih Ma, siapa apanya"

"Ya pacar kamu lah"

"Hah. Mei gak punya pacar ma"

"Hmm pintar banget ngelesnya" ujar mama Clara mengusap rambut Meira dan berlalu ke toilet. Meira memandang cengo ke arah mamanya sambil menggelengkan kepalanya. 'ada ada aja' pikirnya.

Skip

Kini Deon bersiap-siap menjemput Meira di rumah sakit. Sore ini ia menggunakan kaos hitam polos dilapisi kemeja denim yang tidak terkancing serta celana jeans hitam dan sepatu Conversenya. Setelah bercermin dan mengacak rambutnya asal, Deon bergegas keluar kamar dan mengambil kunci mobil.

"Deon pamit ma" ucap Deon saat mamanya sedang menonton sinetron di ruang tamu

"Kemana sayang?" Tanya Mama Rani

"Jalan bentar"

"Iya hati-hati" Deon mengangguk dan segera melajukan mobil Lexus merah nya.

30 menit berlalu, Deon telah sampai di RS. Setelah memarkirkan mobilnya Deon menelfon Meira

"Halo kenapa Yon?"

"Gue udah di parkiran nih, tapi gatau kamar rawat papa lo dimana"

"Ruang garuda no 161"

"Sip gue kesana sekarang"

"Ok"
Deon mematikan telponnya dan bergegas kesana.

Sesampainya di ruang rawat papa Fero, Deon  melihat Meira dan seorang wanita paruh baya yang ia yakini adalah Mama Meira.

"Assalamu'alaikum" kedua wanita itu menoleh ke arah pintu

IntroGirl & EkstroBoy✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang