Wacana Masa Depan

176 9 0
                                    

Jangan lupa vote!

"Tugasmu percaya padaku, dan tugasku menjaga kepercayaanmu."
-Deon Arkayuda

"Ta, lo mau gak jadi pacar gue?" Cleon menatap penuh harap gadis di hadapannya.

"Emm, so-sorry Cle gue gak bisa," jawabnya lirih, nyaris tak terdengar.

"Kenapa?" Tanyanya frustasi

"Karena gue gak cinta sama lo," jawab Rita cepat.

"Lo yakin Ta? Bahkan waktu itu lo bilang ke kita semua kalau lo bakal buka hati buat gue. Lo lupa sama kata-kata lo?!"

"Ingat kok. Asal lo tau aja, gue ngomong gitu biar pura-pura kuat di hadapan kalian. Lo tahu gak gimana hancurnya hati gue saat tau Deon udah ada yang punya? Sesak Cle!!" Ujar Rita berteriak

"Lo gak bisa terus menerus stuck di Deon Ta, jangan dipaksa perasaan lo" sahut Cleon.

"Harusnya kalimat itu juga cocok buat lo. Jangan paksa perasaan lo untuk terus suka sama gue. Karena sampai kapanpun, lo gak bakal pernah ada di hati gue!" Rita bergegas meninggalkan Cleon. Sedangkan Calvin masih bergeming, menatap lurus ke depan.
Sudah lama ia menaruh hati pada gadis itu. Nyatanya, ia jatuh hati pada orang yang salah.

✨✨✨

Siapa sangka penolakan Rita terhadap Cleon mampu merubah watak pemuda itu. Cleon yang terkenal sebagai paketu yang humoris, pecicilan, kini berubah menjadi sangat dingin tak tersentuh. Cleon yang biasanya cuek akan tugas sekolah kini ia yang paling rajin, memaksa teman-temannya untuk mengerjakan tugas, dan mengancam melapor ke guru jika ada yang tidak mengerjakan.

"Lo gila ya Cle? Lo kenapa sih ah elah." Deon mengacak-acak rambutnya frustasi saat tak bisa menemukan jawaban dari soal yang diberikan. Tadi Bu Nada memberikan amanat ke Calvin untuk menyuruh teman-temannya mengerjakan tugas, karena Bu Nada ada urusan sebentar.

"Ini cara kerjanya gimana sih? Susah bener" ucap Levin lesuh. Sheila yang berada di sampingnya menatap kekasihnya jengah, ngeluh mulu usaha nol.

"Gak usah banyak bacot lo semua. Kerjain, jangan malas!" Sahut Cleon dingin yang disoraki teman sekelasnya yang memang malas atau tidak tahu jawabannya.

"Sok yes banget ye lu sekarang. Dulu aja lo ogah-ogahan. Buset ya, sekalinya putus cinta lo nyiksa kita semua" cerocos Deon membuat Cleon menatapnya tajam.

"Udah gak usah banyak ngomong. Kerjain sekarang!" Lerai Meira akhirnya

"Tapi gue gak ngerti yang. Asli deh ini soal apaan! Capek otak gue mikirnya," keluh Deon.

"Lo doang yang telmi emang" timpal Alea meledek Deon, kini ia sedang diajar oleh Didit. Well, Didit itu murid yang berprestasi dan lebih waras dari teman-temannya.
Deon hanya mencibir Alea.

"Nanti gue ajarin, kasih tau jalannya doang ya. Bukan kasih jawaban!" Peringat Meira, sedangkan Deon hanya mengangguk pasrah.

-----


Kini mereka semua sudah kelas XI. Deon-Meira, Alea-Didit, Levin-Sheina, 3 couple ini masih langgeng sampai sekarang, meskipun banyak kerikil-kerikil yang harus dilalui. Sedangkan Calvin? Kini ia berusaha melupakan Rita, berusaha membuka hati dengan orang yang baru.

Sepulang sekolah Deon dibuat gondok oleh orang tuanya. Ini bukan pilihan, tapi paksaan. "Yon, kamu sudah kelas XI. Mama mau kamu lanjut di California, setelah lulus kamu langsung memegang perusahaan papa. Nanti Arletta bakal kesini jemput kamu" jelas Mama Rani.

IntroGirl & EkstroBoy✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang