Part 22

70 8 0
                                    

"Kutu loncat bangun oi, temenin gue jalan-jalan" pagi-pagi sekali Arletta membangunkan Deon dengan menggoncang tubuhnya.
"Paan sih ganggu aja!"
"Temenin gue jalan-jalan Deonnn" ujar Arletta dengan suara 10 oktafnya.
"Pergi aja sendiri, malas gue" ujar Deon menutup seluruh tubuhnya dengan selimut. Huh, Arletta mengganggu waktu weekendnya saja. Arletta berdecak kesal. Ide jahil muncul dalam kepalanya.
Tuk tuk
"Aw aw woi lo ngapain sih! Ini kepala Lettaaa bukan kelapa" Deon mendengus sebal saat Arletta memukul kepalanya dengan gayung.
"Makanya bangun cepetan, terus mandi! Habis itu temenin gue ya, 10 menit gue tunggu di bawah, awas lo kalo telat" ancam Letta mengepalkan tangannya di hadapan Deon, kemudian berlalu keluar dari kamar Deon.
"Dasar nenek gayung, mending gak usah balik ke Indo sekalian. Ngeselin banget" gerutu Deon sambil berjalan ke kamar mandi.

-----


Setelah mandi Deon mengirimkan Meira pesan, mengajaknya untuk bertemu di sebuah cafe. Setelah itu ia bergegas turun ke bawah.

"Ayo cepetan! Sebelum gue berubah fikiran" ujar Deon saat melihat Arletta menonton TV. Arletta buru-buru mematikan TV dan mengikuti Deon yang terlebih dahulu berlalu.

"Yeayy jalan-jalan! Mau kemana nih kita?"

"Udah diam, bentar juga lo tau sendiri. Jangan berisik ya, sakit kuping gue dengar suara lo tau nggak" Arletta menoyor kepala Deon

"Gitu banget lo sama sepupu cantik lo ini. Gue gak berisik ya, kuping lo aja yang banyak kotorannya" Deon hanya mencibir, malas berdebat dengan sepupunya itu.

---------:---------

"Ngapain kita ke cafe?" Tanya Arletta heran

"Makanlah, laper gue"
Mereka berdua pun masuk ke dalam Cafe, Arletta memegang tangan Deon. Meskipun mereka sering berantem, tapi Arletta sangat manja pada Deon.

"Hai sayang" sapa Deon pada gadis yang duduk di salah satu bangku disana. Arletta menatapnya heran, begitupun dengan Meira, apalagi saat retinanya melihat Arletta yang memegang tangan kekasihnya. Deon yang baru sadar segera melepas tangannya

"Lepas oi, nyaman banget lo pegang tangan gue" Arletta mendengus kesal sambil melepas tangan Deon.

"Dih gr banget lo, lagian tadi gue khilaf"

"Oh ya sayang, kenalin dia Arletta. Sepupu aku dari California"

"Hai, gue Arletta" Arletta langsung saja menjulurkan tangannya sambil tersenyum ke Meira.

"Meira" sahut Meira membalas uluran tangannya sambil tersenyum kecil .

"Lo pacarnya Deon?" Meira mengangguk.Arletta langsung saja tertawa

Deon dan Meira menatap bingung Arletta. Lucu?

"Haha bisa-bisanya lo mau sama Deon yang jorok ini, masa kaos kaki aja gak dia cuci selama sebulan, jorok banget kan?" Deon hanya mencibir

"Iya dia emang jorok, tapi mau gimana lagi? Gue kasihan sama dia, jadi terima aja" sahut Meira membuat Deon memasang muka lesuhnya. Arletta masih saja menertawakannya. Kalau soal nistain Deon always kompak ya.

IntroGirl & EkstroBoy✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang