T U J U H

32 13 0
                                    


Kamu tidak pernah tau bagaimana rasanya terjatuh paling dalam, menangis tak karuan, dan diam dalam sendirian.-

Author POV.

DRTDRRT..

"duh siapa juga yang nelfon sepagi ini"ujar alijah malas karena terbangun dari tidurnya.

"Iya hallo"

"eh dek, sorry semalem gue nggak pulang. gue ketiduran dirumah riko"

"ish, trus sekolah lo gimana?"

"ini gue mau pulang, asky masih disitu kan?"

"hah?asky?"

"iya, semalem kan gue suruh temenin lo"

"oh, oke gue tutup"

alijah meletakkan ponselnya dinakas, lalu berlari kekamar mandi.

tak lama ia sudah keluar dengan seragamnya, ia bergegas turun. saat menuruni tangga ia melihat seseorang yang tertidur di sofa.

"astaga kak asky, disini dari kemarin?"batin alijah

alijah dengan ragu mengguncang tubuh asky yang sepertinya terlelap dengan posisi kurang nyaman.

"kak bangun, udah pagi. kakak nggak sekolah?"

"hm"

"ish kak, kakak nggak pulang?mau tidur terus"

"gue ketiduran disini?"

"iya kak, bang dizo semalem nggak pulang. kakak mandi dulu gih, terus pulang"

"hm ya, gue mandi dulu"

sepeninggal asky, alijah berjalan kedapur untuk menyiapkan sarapan untuknya dan asky.

bukan menu sulit, hanya nasi goreng dengan taburan udang diatasnya namun dapat menggugah selera. kini sudah siap dimeja makan.

saat mebdengar derap langkah mendekat, "sini kak, sarapan dulu"

asky tak menjawab, ia hanya mendekat.

"duduk kak, dimakan"ujar alijah lalu meletakkan susu didekat makanan asky.

mereka makan dalam diam, entah sibuk menikmati makanan atau sibuk dengan pikiran masing masing. author juga nggak tau'-'

kini alijah sedang memakai sepatunya, asky sudah pulanh sejak 30 menit yang lalu. tetapi yang membuat senyum alijah sedaritadi tak luntur dari wajah cantiknya adalah, bahwa asky mengatakan alijah boleh memintanya menjemput kapan saja jika abangnya tak bisa benjemput.

huh, alijah sangat dibuat melayang oleh asky hanya dengan kata kata singkat. ia tak pernah merasa seperti ini sebelumnya. mungkin jika untuk orang yang terbiasa pacaran ini hanyalah hal biasa. tapi tidak untuk alijah yang sebelumnya tak pernah berhubungan dengan kaum adam.

"al lo dimana, udah berangkat?"teriakan dizo membuat lamunan alijah buyar.

"loh belum berangkat, gue kira udah"ujar dizo lagi

"belum"

"muka lo kenapa? kok manyun gitu?"

"kemana aja abang sampe nggak pulang, malah kak asky yang suruh nemenin. al aduin ke ayah baru tau rasa"ujar alijah berlalu mengambil tas nya

dizo tertegun sejenak, lalu menyusul alijah "al jangan dong, kemaren gue tu ada urusan penting. jangan aduin ke ayah ya?"

"hm"

lagi lagi dizo menghela nafas berat, "ayo berangkat gue anter"

mau tak mau alijah mengikuti dizo dari belakang.

Love and RegretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang