S E B E L A S

45 13 3
                                    

Jangan tanya sedang apa aku ini. karena yang ku lakukan selalu sama, yaitu mencintaimu.-

Author POV.

Alijah kini sedang duduk diam didalam kelas, matanya menatap nanar kearah jendela. dengan tatapan kosong dan pikiran yang ia sendiri juga tak tau.

ia bingung sekaligus takut. perasaannya pada asky semakin hari semakin bertambah saja. sebenarnya ia bisa saja mengungkapkan perasaanya langsung pada asky. tapi pertanyaannya hanya satu,
apakah asky juga suka kepadanya??

"arghh..pusing juga gue mikirin perasaan. bisa mati muda kalo gini terus"gerutunya pada diri sendiri.

"lo kenapa dah, kayak orang kebanyakan hutang aja"ujar acita yang tak tau kapan datangnya tiba tiba sudah duduk disamping alijah.

alijah menoleh, "sejak kapan lo disitu??"tanyanya bingung tanpa menghiraukan pertanyaan acita sebelumnya.

"dari tadi, lo aja yang sibuk ngelamun sampe nggak sadar gue di sini"jawab acita

"jadi kenapa lo ngelamun, cerita sama gue"tanya acita lagi.

alijah menghela nafasnya, "gue bingung"

"bingung kenapa??"

"perasaan gue sama kak asky, cit. gue bingung, apa gue lupain perasaan gue aja??"tanya alijah frustasi.

acita sendiri menjadi bingung dengan sahabatnya ini, "lahh kok gitu, bukannya kemarin kemarin lo semangat perjuangin first love lo?"

"iya, tapi gue mikir. apa kak asky juga ngerasain hal yang sama kayak yang gue rasain sekarang??"

"kalo misalnya dia nggak punya rasa ke gue, apa gue sanggup bertahan sama manusia patung kayak dia??"imbuhnya lagi.

acita menjadi iba dengan sahabatnya ini, ia tak bisa menyalahkan perasaan alijah yang menyukai asky. rasa itu datang secara tiba tiba, tak ada yang bisa disalahkan dalam permasalahan cinta.

acita menepuk bahu alijah, "jangan pernah putus asa dulu dengan apa yang belum lo coba. bisa aja dengan lo selalu berada di deket  kak asky dia jadi ada rasa sama lo"

alijah yang awalnya murung, perasaannya sedikit menghangat karena ucapan acita.

"lo yakin gue bisa bikin kak asky suka ke gue??"tanya alijah.

"gue nggak yakin, tapi apa salahnya dicoba dulu"

alijah memeluk acita erat, acita membalasnya dan tersenyum tulus.

"makasih acit, lo emang sahabat gue yang paling paling baik"ucap alijah senang.

"gue akan selalu dukung lo, al. gue nggak mau lo sedih. gue juga akan lakuin apapun asal lo senang"batin acita.

***

alijah sedang berjalan di koridor, ia berniat menemui asky. ia sudah memantapkan niatnya untuk membuat asky menyadari bahwa ia menyukai asky.

"loh al kamu ngapain disini??"tanya zahra, ia teman sekelas asky.

alijah belum menjawab ia masih celingukan di depan pintu kelas, "al??"tangan zahra melambai didepan wajah alijah.

"ehh, anu itu kak. kak asky mana??"tanya alijah to the point.

"nggak tau sih, tadi bel istirahat dia langsung keluar gitu"

"terus kak dizo, kak arga, sama kak riko mana??"tanya alijah lagi.

zahra menggidikan bahunya, "nggak tau, kantin maybe"

Love and RegretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang