T U J U H B E L A S

66 9 0
                                    

Ketika hati saling terpaut, namun raga sulit menggapai. Maka biarkan doa yang saling menyapa.-

Author POV.

sudah satu minggu berlalu sejak pesta ulang tahun clarissa. sementara hubungan asky dan alijah juga masih sama. asky yang cuek dan alijah yang tak lelah untuk mengejar.

"ALIJAH, LO DIPANGGIL BU THALIA KERUANGAN NYA SEKARANG" teriak beno sang ketua kelas.

acita yang sedang menghapus tulisan di papan tulis pun terlonjak kaget karena suara menggelegar dari sang ketua kelas, refleks melemparkan penghapus papan tulis itu ke arah suara.

"ARGHHH"teriak beno yang punggungnya tertimpuk penghapus papan tulis.

semua yang menyaksikan itu langsung terbahak, termasuk alijah yang sampai memukul mukul meja.

ia menoleh dan melihat siapa pelakunya, dengan wajah berapi api menahan amarah. acita yang tercyduk hanya menyengir.

saat tau bahwa pelakunya adalah acita, beno langsung merubah raut mukanya menjadi senyum tengil. "ehh acit, kok nimpuk aku pake penghapus sih"ujarnya sok lembut.

acita yang tadinya menyengir, wajahnya langsung berubah datar. "gue kaget, suara lo kaya toa"katanya sinis.

^^^

"ada apa ya bu, memanggil saya kesini"tanya alijah was was.

bu thalia hanya tersenyum, "bukan apa apa. saya memanggil kamu kesini hanya ingin memberi penawaran."

alijah sedikit memiringkan kepalanya pertanda bingung, "penawaran apa ya bu??"

"saya banyak mendengar dari guru guru yang mengajar kelas kamu, jika semakin hari kamu semakin baik dan prestasi kamu semakin meningkat"

"maka dari itu, saya ingin menawari kamu ikut olympiade matematika"lanjut bu thalia.

alijah nampak terkejut, sebenarnya ia jugaa sadar bahwa akhir akhir ini ia banyak peningkatan dalam preastasinya. tapi ia sam sekali tidak menyangka bahwa akan ditawari untuk mengikuti olympiade.

"jadi bagaimana, apakah kamu sanggup??"tanya bu thalia.

"emm, begini bu. saya ingin membicarakan kepada orang tua saya dulu bu. apakah diizinkan??"

"baiklah, saya mengerti. saya tunggu jawaban kamu besok ya"

"baik bu, kalau begitu saya permisi"ucap alijah setelah menyalimi tangan bu thalia.

saat akan meraih gagang pintu, "alizha"

alijah menoleh, "iya bu??"

"kalau kamu bersedia, kamu tidak akan sendirian. renal teman sekelas kamu juga akan ikut. dia anak yang sangat berprestasi"

alijah yang mendengarnya, menaikan alisnya kikuk.

"jadi al dipanggil bu thalia ke ruanganya??"tanya dizo setelah mendengar cerita acita.

acita hanya mengangguk sebagai jawaban.

"pasti ada apa apa nih"ujar riko yang kali ini serius.

arga yang mendengar nada serius dari riko, bergidik geli. "sok serius lo"ujarnya.

Love and RegretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang