(16.) Trainee

11 7 0
                                    

"Hyung?"

"Seongwoo Hyung?"

Baekhyun terus saja mengitari sekeliling gedung itu untuk mencari sesosok pria yang pertama kali membimbing dirinya untuk mengikuti audisi dan berakhirlah dirinya disini.

Merasa tak kunjung mendapatkan apa yang dicari, Baekhyun pun lantas memasuki area utama gedung ini, mengunjungi seseorang yang dirasa tau dimana keberadaan orang yang dicari.

"Nona, apakah kau melihat Seongwoo Hyung? Ong Seongwoo."

"Ah, Tuan Seongwoo tadi sedang keruangan Lee Soo Man sajangnim."

"Ah Jinja? Hmm kamsahamnida Nona!" Baekhyun membungkukkan tubuhnya yang dibalas dengan senyuman manis dari wanita yang berstatus sebagai resepsionis di perusahaan ini.

Baekhyun melangkahkan tungkainya kearah suatu ruangan terbuka yang dapat dikunjungi oleh siapapun. Ruangan dimana disana tertera beberapa bingkai bergambar para idola-idola bentukkan perusahaan ini. Tak lupa dengan beberapa properti yang mereka gunakan dalam pembuatan beberapa musik video mereka.

Baekhyun berdiri dibawah salah satu bingkai gambar yang berukuran cukup besar. Bingkai itu tergantung dengan kokohnya. Menampilkan gambar beberapa pria-pria tampan yang kini tengah berjaya pada masanya. Baekhyun tersenyum menatap gambar itu, dirinya mengkhayalkan bagaimana bila di sana digantungkan gambar dirinya dengan berpose gagah dan tampan. Astaga membayangkannya saja membuat Baekhyun malu.

Dirinya berjanji, kalau dimasa depan di sana akan terpajang kokoh gambar dirinya beserta dengan segala kejayaan yang berhasil diraihnya.

Grep!

"Baekhyun-ah?"

"Ah, kkamjagiya! Aigoo kau mengagetkanku, Hyung!" Baekhyun mengelus dadanya yang masih berkedut nyeri ketika mendapati seseorang menepuk pundaknya.

"Hahaha, mianhae uri Baekhyuniee..." Seongwoo memegang perutnya yang terasa sedikit keram karena menertawakan tingkah Baekhyun yang menurutnya terlalu berlebihan.

"Ye! Jadi kemana saja kau dari tadi? Aku mencarimu kau tahu!" Baekhyun mengerucutkan bibirnya seolah bertingkah berpura-pura sebal.

"Aku tadi dipanggil oleh Soo Man sajangnim! Dan itu semua karena dirimu kau tahu?!" Seongwoo menatap Baekhyun tajam membuat Baekhyun merasakan jantungnya kini bertalu cepat.

"A-aku? Apa salahku?"

"Kau! Kau tak tahu salahmu? Setelah kau melakukan itu semua, kau masih belum menyadari kesalahanmu?" Baekhyun terdiam lalu menggeleng pelan sembari menggigit bibir bawahnya.

"Karna Kau, kau Baek! Kau kau Soo Man sajangnim mengambil sebuah keputusan yang akan mengejutkan semua orang!"

"Apa maksudmu Hyung? To--tolong katakan dengan jelas!"

"Karna Kau, dan beberapa trainee lainnya, Soo Man sajangnim memutuskan untuk membuat Boy Band baru sebentar lagi!"

"Boy Band? Tunggu, apa maksudmu akan ada grup baru yang akan dibentuk oleh SM?" Seongwoo mengangguk membuat mata Baekhyun berbinar. Akhirnya ia mendapatkan peluang untuk meraih mimpinya.

"Ahh, aku akan berlatih dengan keras!" Baekhyun meninju telapak tangannya disertai dengan senyuman yang terus tercetak jelas di wajahnya.

"Aku akan mendoakanmu!"

🍓🍓🍓🍓🍓

"Argh!"

Seseorang merintih kesakitan sembari terus memegang kepalanya yang terus berkedut nyeri.

"Aigoo, sayang apa kau sudah bangun?" Wanita paruh baya itu menghampiri seseorang yang terus saja merintih kesakitan pada bagian kepalanya.

"Sayang, apakah masih sangat sakit?" Wanita itu memandang lekat wajah pucat dihadapannya. Orang itu hanya menganggukkan kepalanya sesekali dengan perlahan, takut rasa sakit itu akan kembali bertambah.

"Maukah kita ke dokter?" Wanita itu terus memandangi wajah penuh peluh dihadapannya dengan wajah penuh pengharapan. Namun dirinya di kecewakan, karena sebuah gelengan lah yang didapat.

"Ayolah Sayang... Hmm, Soo-ya mari kita ke dokter ne? Nanti eomma akan berikan boneka beruang yang besar untuk Hae Soo, Soo mau kan?" Mata yang sebelumnya memancarkan kepedihan dan kesakitan kini menampakkan pancaran kebahagiaan. Membuat wanita paruh baya tersebut menghela nafas lega.

"Baiklah! Mari eomma kemaskan keperluan kita untuk ke dokter!"

"Hmm!"

🍓🍓🍓🍓🍓

"Chukae! Baekhyun, kau dapat kelas B dalam dance!" Seongwoo bertepuk tangan ria setelah Baekhyun keluar dan dinyatakan bahwa kemampuan menarinya cukup baik dan mendapatkan kelas B.

"Haish, Hyung! Aku ingin kelas A!" Baekhyun menghembuskan nafasnya kasar.

"Hei, mendapatkan kelas B saja sulit kau tahu?! Kalau kau ingin kelas A, maka Kau harus rajin berlatih!"

"Nee, Ahjussi!" Baekhyun menutup rungunya, menghindari peluang yang akan menyebabkan rungunya dapat mengalami gangguan.

"Aku masih muda kau tahu?!!" Seongwoo kini mulai mencak-mencak karena Baekhyun, membuat lelaki Byun tersebut segera berlari meninggalkan orang yang nampak seperti orang tak waras karena sembari menghentak-hentakkan kakinya keras kelantai yang tak memiliki kesalahan apapun.

"Ah, apakah Aku terlihat setua itu?!" Seongwoo meremas rambutnya frustasi hanya karena perkataan tak disengaja oleh Baekhyun.


🍓🍓🍓🍓🍓

Ku ingin kalian streaming love shot wankawan wkwk

Winter Love~Byun BaekhyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang