Mereka, Baekhyun, Eunraa, dan Kedua penculik yang Baekhyun dan Eunraa panggil sebagai 'Samchon' itu masih bersama dengan keadaan yang hangat. Kedua Penculik itu masih belum menyadari apa tujuannya datang ke rumah yang sebesar istana milik Ayah Baekhyun ini.
Baekhyun yang telah menyadari akan situasi yang terkesan aneh ini, masih berpura-pura tidak mengetahui apa-apa. Dia masih terus bersikap sebagaimana mestinya. Ya, tak lain tujuannya adalah agar tidak ada yang mencurigai dia.
Baekhyun POV
'ahhh aku sangat bingung, siapa mereka? Mengapa mereka datang ke rumahku? Ah, maksudku rumah ayahku. Aku takut, aku sangat takut. Namun, aku tak mau jadi pengecut disini, disini ada Eunraa. Akan sangat malu, bila aku malah ketakutan saat ini, terlebih lagi, apabila aku kabur dan lari terbirit-birit sekarang.'
Aku terus berfikir, berfikir bagaimana caranya agar mereka bisa keluar secepatnya dari sini. Aku sangat ingin mereka cepat-cepat pergi, emmh, atau setidaknya mereka bisa lupa akan tujuan mereka ke sini.
Aku berfikir, apakah mereka memiliki tujuan yang negatif kesini?
Argh, ibuku bilang, kita tidak boleh menuduh seseorang tanpa bukti. Namun untuk kali ini?? Aku telah melupakan nasehat itu, karena aku sangat yakin bahwa ada tujuan negatif atas kedatangan mereka kesini.
Baekhyun POV END
Baekhyun masih terus mencoba membuat para pendatang misterius itu terkecoh. Dia terus mengganggu mereka dengan lawakan-lawakan khas seorang Byun Baekhyun, bocah lelaki kecil yang imut dan sangat menggemaskan itu.
Dan kali ini, dia akan mencoba menyanyi untuk mengalihkan pikiran mereka.
"Samchon, Samchon, dengarkan aku, aku akan menyanyikan sebuah lagu untuk kalian semua..." Ucap Baekhyun kecil.
"Balon ku ada lima... Rupa-rupa warnanya... Hijau, Kuning, Kelabu..., Merah Muda, dan Biru... Meletus balon hijau, DORRR!! Hatiku sangat kacau... Balonku tinggal empat, ku pegang erat-erat..."
Baekhyun bernyanyi sangat kencang, dan terlebih di kencangkan saat di bagian 'DORRR'. Dan, di saat bagian 'hatiku sangat kacau' dia membuat ekspresi yang sesedih-sedihnya. Sungguh, inilah yang benar-benar dinamakan dengan 'Kekonyolan yang Hakiki' ngeri banget:((
"DORRR!!!" Ucap salah satu dari penculik itu, bersamaan dengan Baekhyun saat mengucapkan kata yang sama itu. Ya dia terkejut, sangat terkejut karena teriakan Baekhyun yang membuat saraf nya tegang.
"Aigoo, aigoo!! Kalian semua membuat jantung ku bekerja lebih keras!!" Ucap penculik yang satu lagi.
"Apa maksudmu, Samchon?" Eunraa bertanya dengan wajahnya nan polosnya itu.
"Kau tak mengerti?" Ucapnya dengan wajah yang terkesan nyolot mungkin?? Dan hanya dibalas anggukan kecil dari Eunraa.
"Karena teriakan mereka berdua, aku menjadi terkejut! Dan lihatlah ini, jantungku sekarang memompa lebih keras dari biasanya. Apakah kalian sengaja ingin memperpendek umurku, huh?" Protes penculik yang tadi merasa jantungnya ingin berhenti karena ulah Baekhyun dan temannya itu.
"Hahahaha!! Maafkan aku, Samchon! Hahaha! Aku... Aku tak ada niatan sedikitpun untuk menyakiti mu." Ucap Baekhyun tersengal-sengal karena masih saja menahan tawanya.
"Yakk, aku juga teriak karena terkejut tahu!" Bantah Teman penculik yang tadi ikut berteriak bersama Baekhyun.
"Tapi, tak bisakah kau tidak berte..." Jawabnya terpotong karena terdengar dering telpon yang berbunyi keras.
Kringg~~~ Kringg~~
Susana tertera nama 'Bos'. Seketika orang yang mempunyai telpon itu pun menjadi tegang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Winter Love~Byun Baekhyun
Fiksi RemajaKisah seorang idol terkenal yang terjebak dalam kisah asmara yang bisa di bilang cukup rumit. "Bila Kau mencintai dia, pergilah dan carilah kebahagiaanmu." "Cinta tak harus memiliki. Melihat orang yang kita cintai bahagia, itu sudah cukup bagiku. A...