Nevy janji bakal nyelesain cerita ini. Tolong pegang janji Nevy...
.
.
.
.
"Guys, finally gue bisa ngelacak tempat penyekapan Minji!" Teriak Johnny senang."Serius?!" Mark dan Daniel yang tadinya ngantuk langsung antusias karena mendengar perkataan Johnny.
"Iyalah serius, masa masalah beginian gue bercanda sih."
"Makasih banyak HUHU," Mark pura-pura menangis lalu menghampiri Johnny untuk memeluknya.
Mark merentangkan tangannya dan bersiap memeluk Johnny, tetapi cowok itu lebih dulu menahan dahi Mark dengan telapak tangannya. "Makasih-nya bukan sama gue, tapi sama Changkyun, kalo gak ada dia mungkin gue ga bakal bisa nemuin tempat penyekapan Minji," jelas Johnny.
Mark langsung menghampiri Changkyun yang duduk di sebelah Johnny. Ia merentangkan kedua tangannya, berniat ingin memeluk.
"HUHU CHANGKYUN SAYANGGG"
Changkyun dengan sigap berdiri dan menghindar dari pelukan Mark.
"E-eh, iya sama-sama... gak usah pake peluk gapapa kok hehe..." Changkyun dengan canggung mendorong tubuh Mark menjauh darinya.
"Ish, kok ga ada yang mau gue peluk sih?!" Mark merengut lalu menyilangkan kedua tangannya di depan dada.
"Emang gak ada yang mau dipeluk ama jelmaan tapir canada! Nah Kak Changkyun, Minji ada dimana sekarang?" Tanya Jihoon
Changkyun yang ditanya langsung kembali mengotak-atik laptopnya.
"Sini," perintahnya.
Jihoon langsung melihat layar laptop Changkyun yang menujukkan sebuah koordinat. Yang berada di ruangan itu pun ikut melihat karena penasaran.
"Distrik Seongbuk, waktu perjalanan dari pusat kota ke Distrik Seongbuk jika menggunakan mobil diperkirakan bisa menghabiskan waktu... 1 setengah jam...?"
"Ayo kita ke sana!" Daniel terlihat sangat bersemangat, ia bahkan sudah menggendong tas punggungnya, siap untuk berangkat.
"Heh tolol! Tau nggak ini jam berapa? Jam 9 malam! Terus apa tadi kata Changkyun? Sejam lebih kita baru nyampe ke lokasi? Heh, transportasi aja belum ditentuin, kita juga belum tau lokasi pasti Minji, udah gitu masa kita ke sana dengan tangan kosong? Mau kita semua celaka ha?" Protes Taeyong.
"Ya maap..." Daniel menundukkan kepalanya sedih.
Jihoon menepuk bahu Daniel pelan.
"Gue punya ide." katanya.
Daniel langsung menatap Jihoon dengan mata berbinar. "Gimana gimana?"
"Gini, kita ke Distrik Seongbuk sekarang. Ngapain? Kita cek lokasi, kita lihat lingkungan tempat Minji disekap itu gimana, dengan begitu kita bakal lebih gampang menyusun rencana penyelamatan kan?" Jelas Jihoon.
"Terus masalah transportasi? Lagipula bahaya kan nyetir malem-malem gini?" Tanya Daehwi cemas.
"Tenang, kan ada Chenle!" Jawab Jihoon riang.
"HAH? OHOK OHOK- APAAAAA?!?!?! OHOK-" Chenle yang lagi asik mengunyah kentang goreng langsung tersedak karena kaget namanya disebut.
Jisung yang berada di sebelah Chenle sigap menyodorkan laki-laki yang lebih tua itu minum dan menepuk-nepuk punggungnya pelan.
"Lo udah dengerin rencana gue kan tadi?" Tanya Jihoon yang dibalas anggukan oleh Chenle.
"Pinjem helikopter lo dong, bisa nampung 4-6 orang dewasa kan?"
![](https://img.wattpad.com/cover/126556895-288-k510018.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
G O M B A L | K. D. N.
FanfictionBerawal dari MOS yang OSIS nya ngadain acara gombal-gombalan segala Bapereuuu -Minji Nih cewe kalo lagi blushing lucu -Daniel WARNING ! ⚠️ BAHASA NON BAKU ⚠️ RECEH ⚠️ CERITA KADANG MELENCENG DARI JUDUL ⚠️ AWAL CERITA EMANG AWALNYA NGEBOSENIN, TAPI M...